Skip to main content

Sembako Aman

YOGYAKARTA– Dinas Pertanian DIY menjamin berbagai komoditas pokok mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan nanti. Khusus untuk beras, tingkat produksi mengalami surplus melebihi dari konsumsi rutin masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian DIY Nanang Suwandi mengatakan, secara garis besar komoditas pemicu inflasi yang menjadi kebutuhan masyarakat di wilayahnya masih dalam kondisi aman. Hingga Agustus, bahan pokok seperti beras,telur,dan daging sapi masih mencukupi kebutuhan. Sedangkan sayuran serta bumbubumbuan, di antaranya cabai serta bawang merah pasokannya tidak mengalami kendala.

“Masyarakat tidak usah khawatir mengenai stok.Pasokan masih aman untuk memenuhi penduduk DIY yang mencapai 3,5 juta jiwa. Kami terus berkoordinasi dan memantau bersama asosiasi-asosiasi yang langsung tahu kondisi di lapangan,” katanya kepada wartawan, kemarin. Saat Ramadan, sebenarnya konsumsi masyarakat DIY per kapita tidak berbeda dari bulan reguler.

Hanya yang bertambah pengonsumsi dari tamu atau pengunjung yang datang di wilayah Yogyakarta di momen mudik. Sampai Agustus, ketersediaan beras mencapai 47.796 ton, sedangkan konsumsinya sebesar 7,7 kg/orang/ kapita/bulan atau ditotal kebutuhan selama bulan tersebut hanya 27.280 ton beras.

Jadi DIY dinyatakan masih surplus 20.516 ton. Tentang daging sapi, ketersediaan sapi siap potong 4.371 ekor per bulan dan masih ada tambahan pula pasokan dari luar sebanyak 639 ekor.Total populasi sapi potong di DIY ada 336.000 ekor.“Di DIY,konsumsi daging sapi 25.691 kg per bulan dan jumlah yang tersedia 48.125 kg per bulan. Sehingga surplus sebanyak 22.434 kg,” papar Nanang.

11 Pasar Murah di Jateng

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Ihwan Sudrajat mengatakan, selama Ramadan Pemprov akan menggelar 11 kegiatan pasar murah yang tersebar di sejumlah lokasi. Enam kegiatan pasar murah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan sisanya digelar sejumlah satuan lain di lingkungan Pemprov.

“Dinas kami menyiapkan 6.000 kupon pembelian bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah,” ujarnya,kemarin. Kegiatan ini juga akan didukung dengan pasar murah yang digelar oleh pemerintah kabupaten/ kota. “Masing-masing pemda juga akan menggelar lima sampai enam pasar murah selama bulan Ramadan.” arif budianto/ hendrati hapsari


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Secure Basic Food

YOGYAKARTA, DIY Agriculture Department can ensure a variety of basic commodities meet the need of the community during Ramadan later. Especially for rice, production surplus exceeds the level of regular consumption of the community.

Head of Department of Agriculture DIY Nanang Kelvin said, the general commodity inflation triggers the needs of people in the region is still in a safe condition. Until August, staples such as rice, eggs, and beef is still sufficient. While the vegetables and bumbubumbuan, including peppers and red onions are not experiencing supply constraints.

"People do not have to worry about stok.Pasokan still safe to meet the DIY population that reached 3.5 million. We continue to coordinate and monitor the joint associations that immediately know the conditions on the ground, "he told reporters yesterday. When Ramadan, the actual per capita consumption of the DIY community is no different than a regular month.

Only the increased consuming of guests or visitors who come in the Yogyakarta area on homecoming moment. Until August, the availability of rice reached 47,796 tons, while consumption of 7.7 kg / person / capita / month or needs during the month totaled only 27,280 tons of rice.

So DIY is still a surplus of 20,516 tonnes declared. On beef, the availability of cattle ready for slaughter 4371 birds per month and there are also additional supplies from the outside as much as 639 ekor.Total beef cattle population in the DIY there are 336,000 individuals. "In DIY, beef consumption is 25,691 kg per month and the number of available 48 125 kg per month. So the surplus of as much as 22,434 kg, "said Nanang.

11 Thrift Shop in Central Java

Separately, Head of Industry and Commerce of Central Java Ihwan Sudrajat said that during Ramadan the provincial government will hold 11 events bazaar spread over a number of locations. Six low-cost market activities in the Department of Industry and Trade and the remainder held a number of other units within the provincial government.

"Office 6000 we set up a coupon to purchase basic commodities at a lower price," he said yesterday. This activity will also be supported by bazaar that was held by the district / city. "Each government will also hold five to six low-cost market during the month of Ramadan

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj