Skip to main content

Jelang Arus Mudik, Permohonan SIM Melonjak

Liputan6.com, Yogyakarta: Mudik dengan sepeda motor ternyata masih menjadi pilihan sebagian warga di hari Lebaran nanti. Lihat saja suasana di SIM Corner Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Sepekan menjelang Ramadan, tempat pelayanan surat izin mengemudi di sebuah pusat perbelanjaan ini dipenuhi warga.

Jika sebelumnya dalam sehari jumlah pemohon paling banyak 75 orang, saat ini jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 150 orang per hari atau melonjak dua kali lipat. Kebanyakan pemohon SIM adalah warga yang akan mudik dengan sepeda motor pada hari Lebaran nanti.

Sejumlah warga bahkan sengaja mengurus perpanjangan SIM lebih awal sebelum habis masa berlakunya. Mereka khawatir tidak sempat lagi mengurusnya pada Ramadan nanti karena sibuk mempersiapkan keperluan mudik.

Akibat lonjakan jumlah pemohon SIM, Polda DIY terpaksa menambah jumlah jam pelayanan SIM agar semua keinginan warga bisa terpenuhi. Pelayanan SIM juga dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil keliling. Satu mobil keliling melayani pemohon SIM di wilayah Kota Yogyakarta, satu mobil lagi melayani pemohon SIM dari Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul yang dilakukan secara bergiliran.(ADO)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Coming Flow Mudik, SIM Application Rise

Liputan6.com, Yogyakarta: Mudik the motorcycle was still an option some people in the Lebaran day later. Just look at the atmosphere in the SIM Corner Police Special Region of Yogyakarta. A week before Ramadan, the ministry's license in a shopping center is filled with people.

If earlier in the day the number of applicants at most 75 people, now risen to more than 150 people per day or doubled. Most driver's license applicant is a citizen to be going home with a motorcycle on Lebaran day later.

Some residents even deliberately take care of SIM earlier extension before it expires. They worry not have time to take care of it later on Ramadan because they were busy preparing for the purposes of homecoming.

Surge in the number of applicants due to the SIM, Yogyakarta police were forced to increase the number of hours a driver's license services to all citizens wishes can be fulfilled. SIM services are also performed by using two cars around. One car around the driver's license applicants to serve in the city of Yogyakarta, one car longer serve the applicant's driver's license from Sleman, Bantul, Kulon Progo, and Gunungkidul performed in turns.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj