Skip to main content

Sindikat Penggelapan Dibongkar

SLEMAN– Seorang oknum PNS di Gunungkidul, Suprapto,33, warga Gununggambar Ngawen Gunungkidul diringkus tim rekrim Polsek Ngaglik, Sleman.

Tersangka ditangkap karena terlibat dalam jaringan sindikat penggelapan mobil rental. Diduga kuat sindikat penggelapan mobil ini melibatkan salah seorang oknum TNI. Selain menangkap oknum PNS yang berstatus guru di salah satu SMA Negeri di Gunungkidul, polisi juga meringkus ketiga tersangka lain yang masuk dalam komplotannya.

Ketiga tersangka masing-masing,Arif Johansyah,33,warga Kampung iru,Majalala,Bandung,Hendri, 31, warga Kampung Ujung, Cipareng, Bandung Selatan, Ipin,20, elowangsan, Wonokerto, Turi, Sleman. Kapolsek Ngaglik, AKP Suwono Sulistyo menerangkan, penangkapan kempat tersangka bermula dari hasil laporan korban Redi Apriyanto, 25, pemilik rental mobil Trans Jaya Transport di Jalan Kaliurang KM 13,5 Besi,Sindoharjo,Ngaglik yang tertipu mobil Toyota Innova AB 1705 QF yang disewa salah seorang tersangka. Menerima laporan dari korban polisi langsung melakukan penyelidikan hingga dapat menangkap tersangka Ipin.

“Dari penangkapan Ipin ini, kita kembangkan hingga menyeret ketiga tersangka lain,”terangnya. Dari hasil penyelidikan awal, keempat tersangka mengaku tindakan yang dilakukan sudah direncanakan terlebih dahulu, mobil yang telah disewa langsung kemudian digadaikan. Saat melakukan aksinya tersangka Suprapto beserta tersangka Ipin datang ke rental mobil milik korban untuk menyewa mobil dengan biaya Rp 2.250 ribu atas nama Suprapto. Mobil tersebut disewa selama 4 hari untuk berangkat seminar guru di kampus Universitas Padjajaran Bandung.

“Uang untuk menggadai mobil diperoleh dari hasil tersangka Ipin menggadaikan motor Honda Kharisma miliknya,” ungkap Kapolsek. Setelah mendapatkan mobil yang diinginkan kedua tersangka langsung pergi menuju wilayah Janti untuk menjemput tersangka Hendri dan kemudian ke Giwangan, Umbulharjo untuk menjemput tersangka Arif Johansyah. Kempat tersangka langsung berangkat ke Bandung. Oleh tersangka Arif Johansyah mobil yang telah dibawa dibawa ke Bekasi untuk kemudian digadaikan Rp 18 juta kepada salah seorang oknum TNI.

Uang hasil menggadaikan mobil dibagi berempat,masingmasing memperoleh bagian Rp 4 juta dan sisanya Rp 2 juta untuk foya-foya. Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Gultom menambahkan, keempat tersangka yang diringkus masih diamankan di tahanan polsek guna penyelidikan lebih lanjut.Untuk mengusut oknum TNI yang diduga terlibat, kepolisian akan berkoordinasi dengan POM di Jakarta. muji barnugroho

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Embezzlement Syndicate Arrested

SLEMAN-A elements of civil servants in Gunungkidul, Suprapto, 33, a resident Gununggambar Ngawen Gunungkidul rekrim police team arrested choosed, Sleman.

The suspect was arrested for engaging in fraud syndicate network rental car. Car fraud syndicate allegedly involved one of the Armed Forces. In addition to catch unscrupulous civil servant who is a teacher in one of the high schools in Gunungkidul, police also arrested three other suspects who included in his gang.

The three defendants each, Arif Johansyah, 33, of Kampung iru, Majalala, Bandung, Hendri, 31, of Kampung Ujung, Cipareng, South Bandung, Ipin, 20, Selowangsan, Wonokerto, Turi, Sleman. Kapolsek choosed, the AKP Suwono Sulistyo explains, began with the arrest of suspects kempat victims report the results of Redi Apriyanto, 25, owner of the car rental Trans Jaya Transport in Kaliurang KM 13.5 Jalan Besi, Sindoharjo, choosed who deceived Toyota Innova AB 1705 a chartered wrong QF a suspect. Receiving reports of casualties immediately conduct an investigation until the police can arrest suspects Ipin.

"From this Ipin arrest, we develop up to three suspects dragged the other," he explained. From the preliminary investigation, the four suspects has admitted the actions of premeditation, which had rented the car immediately and then mortgaged. When the suspects to commit crimes and suspects Suprapto Ipin come to rental car belonging to the victim to hire a car at a cost of USD 2 250 thousand in the name of Suprapto. The car is rented for 4 days to leave the seminar teacher on the campus of the University of Padjadjaran in Bandung.

"The money to take in pawn a car obtained from the suspect Ipin Honda Kharisma mortgaged his property," said Kapolsek. After obtaining the desired car the two suspects went straight to the area to pick up suspects Janti Hendri and then to Giwangan, Umbulharjo to pick up suspects Arif Johansyah. Kempat suspect immediately went to Bandung. By Arif Johansyah suspect car that had been taken were taken to Bekasi for later pledged USD 18 million to one of the Armed Forces.

The money from pawn car shared four, each get a portion of Rp 4 million and the remaining Rp 2 million for the Spree-loving. Kanit Criminal Police Ngaglik Iptu Gultom added, which arrested the four suspects still in custody Polsek secured in order to investigate more lanjut.Untuk probe Armed Forces as a suspect, police will coordinate with a POM in Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj