Skip to main content

Selly Juga Terlilit 3 Kasus Penipuan di Yogyakarta

DetikNews | Sepak terjang penipu cantik, Selly alias Selly Yustiawati, licin bagai belut. Nyaris hampir di tiap kota yang disinggahi, Selly memangsa sang korban. Selly juga diduga terlibat 3 kasus penipuan di Kota Gudeg, Yogyakarta.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Gde Sugiayar, menceritakan penangkapan Selly berawal saat Polsek Denpasar Selatan menerima laporan daftar pencarian orang kasus penipuan dari Polresta Bogor.

"Kita mendapatkan info, tersangka berada di Hotel Amaris, Kuta Bali. Kemudian ditangkap, dicek identitasnya, ternyata cocok dengan DPO dari Polresta Bogor," kata Sugiayar.

Hal ini disampaikan Sugiayar di Mapolsek Denpasar Selatan, Jalan By Pass Sanur, Denpasar, Bali, Senin (28/3/2011).


Sugiayar mengaku juga mendapatkan informasi dari hasil penyelidikan dari Polda Yogyakarta bahwa yang bersangkutan melakukan tindak pidana kasus yang sama, yakni ada 3 kasus penipuan.

"Sampai saat ini, belum ditetapkan sebagai DPO oleh Polda Yogya masih sebatas laporan polisi. Di Polda Metro Jaya juga ada. Cuma belum DPO. DPO-nya baru Polresta Bogor," ujarnya.

Namun demikian, Sugiayar tidak membeberkan lebih lanjut kasus penipuan Selly di Yogyakarta. Baik itu seputar identitas sang korban, maupun jumlah uang yang ditilep ibu satu anak ini.

Selly ditangkap di Hotel Amaris Kuta, Denpasar, Bali, Sabtu (26/3/2011). Ia tertangkap sedang berduaan dengan kekasihnya, Bima, seorang mahasiswa PTN ternama di Yogyakarta. Hanya saja, karena kekasihnya tidak terkait langsung dengan kasus yang dilakukan oleh Selly, Bima akhirnya dilepas oleh polisi.

Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor resmi menetapkan Selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010.

Selly disebut-sebut sebagai penipu ulung berparas cantik di situs jejaring sosial facebook. Bahkan dikabarkan juga korban dari wanita ini mencapai ratusan orang, tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Yogyakarta. Kisah Selly alias Rasellya Rahman Taher (26) ini ramai dibicarakan awal tahun silam.
(aan/fay)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Selly Also entwined 3 Fraud Case in Yogyakarta

Beautiful liar lunge kick, Selly Selly Yustiawati alias, slippery as an eel. Almost almost in every city visited, Selly prey on the victim. Selly also allegedly involved in 3 cases of fraud in the City Gudeg, Yogyakarta.

Head of Bali Police spokesman, Senior Commissioner Pol Gde Sugiayar, telling Selly arrests began when the South Denpasar police received reports of people search the list of fraud cases from Bogor Police.

"We get info, the suspect was in Amaris Hotel, Kuta Bali. Then arrested, checked his identity, apparently fit the DPO of the Bogor Police," said Sugiayar.

This was conveyed in Mapolsek Sugiayar South Denpasar, Jalan By Pass Sanur, Denpasar, Bali, on Monday (3/28/2011).

Sugiayar claimed to also get information from the investigation of Yogyakarta Police are concerned that the criminal act the same case, ie, there were 3 cases of fraud.

"Up until now, has not been established as a DPO by Police Yogya still limited to a police report. In Polda Metro Jaya also exist. Just not yet DPO. DPO his new Bogor Police," he said.

However, Sugiayar not reveal further cases of fraud Selly in Yogyakarta. Whether it's about the identity of the victim, nor the amount of money ditilep mother of one child.

Selly arrested at the Hotel Amaris Kuta, Denpasar, Bali, Saturday (03/26/2011). He was caught alone with her lover, Bima, a prominent state university student in Yogyakarta. However, because her lover is not directly related to the case made by Selly, Bima eventually released by police.

Earlier, Detective and Crime Unit (Satreskrim) formally adopted the Bogor Police Selly entry in the List of People Search (DPO) on March 4, 2010.

Selly touted as an imposter flawless in the social networking site facebook. Even reportedly also victims of this woman to reach hundreds of people, spread out in Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung and Yogyakarta. Selly story Rasellya Rahman Taher alias (26) is busy talking about the beginning years ago.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj