Skip to main content

Pengungsi Merapi Mulai Tempati Shelter

SLEMAN, KOMPAS.com - Korban bencana erupsi Merapi dari Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman yang sebelumnya mengungsi di Balai Desa Sariharjo, Ngaglik, Selasa (15/2/2011) mulai menempati shelter atau hunian sementara di Gondang 1 dusun Gondang Pusung, Desa Wukirsari, Cangkringan.

Pelaksana tugas Kepala BPBD, Kabupaten Sleman Urip Bahagia mengatakan perpindahan tersebut merupakan keinginan warga sendiri untuk pindah meski pembangunan shelter belum selesai seluruhnya.

"Dari 140 kepala keluarga (KK) yang mulai menghuni shelter saat ini, 20 KK di antaranya belum bisa memiliki shelter sendiri karena masih dalam proses penyelesaian sehingga mereka harus digabung," katanya.

Setelah menempati shelter warga juga langsung mulai menerima 15 kebutuhan pokok makanan berikut peralatan rumah tangga termasuk kompor dan tabung gas.

"Sementara untuk alas tidur masih menggunakan tikar karena kasur yang sedianya dijanjikan pemerintah masih dalam proses lelang. Jadi hari ini pindah ke shelter langsung masak sendiri-sendiri untuk makan, karena tidak ada dapur umum," katanya.

Ia mengatakan, yang masih menjadi kendala lagi adalah aliran listrik yang belum ada sehingga untuk sementara penerangan menggunakan genset. "Jaringan listrik belum selesai karena harus melewati pekarangan warga yang harus diselesaikan," katanya.

Ketua Tim Bantuan Teknis Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Ismudiyanto Ismail mengatakan target penyelesaian 1.017 shelter di Gondang pada akhir Februari 2011.

"Di Gondang ada tiga titik lokasi shelter jumlahnya mencapai 1.017 unit, sesuai dengan target pemerintah akhir Februari serentak selesai jadi rumah," katanya.

Kendala yang dihadapi saat ini adalah cuaca yang tidak menentu sehingga apa yang direncanakan sedikit meleset dan tidak sesuai target, khusunya akibat hujan yang turun hampir setiap hari membuat proses pembangunan molor.

"Shelter di Gondang merupakan jenis couple dimana satu shelter dihuni dua kepala keluarga dengan luas 12 meter x 12 meter beratap seng dan dinding gedek (anyaman bambu). Lingkungan shelter juga dibangun fasilitas umum, tempat ibadah, lapangan olahraga, ruang pertemuan dan paud," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan dalam jangka pendek ini semua pengungsi akan dipindahkan ke masing-masing shelter, yang sudah ditentukan untuk tiap dusun.

"Korban erupsi yang kehilangan rumah akan dipindahkan ke shelter dulu, sedang masalah relokasi atau pemindahan penduduk masih membutuhkan pemikiran yang panjang. Shelter rencananya bisa dihuni selama dua tahun," katanya.



Merapi Refugees Shelter From Occupy

SLEMAN, KOMPAS.com - Victims of catastrophic eruption of Merapi from Kaliadem Hamlet, Village Kepuharjo, Cangkringan subdistrict, Sleman regency who previously sought refuge in the Village Hall Sariharjo, choosed, Tuesday (15/02/2011) began occupying temporary shelter or housing in a hamlet Gondang Gondang dreamer, Village Wukirsari, Cangkringan.

Executing task BPBD Head, Sleman regency Happy Urip said displacement is a desire to move their own citizens even though the construction of shelters has not been completed in full.

"Of the 140 heads of households (HHs) who began to inhabit shelters at this time, 20 households of whom have not been able to shelter its own because it is still in process so they should be merged," he said.

After occupying shelter residents also got 15 straight start following food staple household appliances including stoves and gas cylinders.

"As for bedding still use the mat for a mattress which was originally promised the government is still in the bidding process. So today moved into the shelter directly to cook their own meals, because there is no soup kitchen, "he said.

He said, which is still a problem again is the flow of electricity that does not exist so that for a while lighting using generator. "The network has not been completed because electricity must pass through the yard residents who must be resolved," he said.

Technical Assistance Team Leader University of Gajah Mada (UGM) in Yogyakarta, Ismail said the target completion Ismudiyanto 1017 Gondang shelter at the end of February 2011.

"In Gondang there are three shelter locations point number reached 1017 units, according to the government's target to be completed end of February once the home," he said.

Obstacles faced today is the erratic weather, so what little miss and do not plan on target, especially due to rain almost every day to make the development process prolonged.

"Shelter in Gondang a couple where one type of shelter occupied by the two heads of households with an area of 12 meters x 12 meters and walls of tin-roofed gedek (woven bamboo). Environment shelters were also constructed public facilities, places of worship, sports fields, meeting rooms and early childhood, "he said.

Sleman Regent Sri Purnomo said in the short term, all refugees will be moved to their respective shelters, which have been determined for each hamlet.

"Victims who lost their homes eruption will be moved to a shelter first, being the relocation or transfer of population problems still requires thinking long. Shelter plan can be occupied for two years, "he said.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj