Skip to main content

Outlet Ambarrukmo Plaza Terbakar

tripadvisor.com
SLEMAN (SINDO) – Salah satu outletpakaian jadi di pusat perbelanjaan terbesar di Yogyakarta, Ambarrukmo Plaza (Amplaz) Jalan Yogyakarta-Solo, Ambarukmo, Depok,Sleman terbakar, sore kemarin Selasa (11/1).

Kejadian ini membuat panik pengunjung yang sedang berbelanja di tempat itu.Mereka kemudian lari menyelamatkan diri ke jalan.Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Yogyakarta diterjunkan ke Amplaz untuk menangani kebakaran itu agar tidak meluas. Hingga tadi malam,belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Polisi masih melakukan penyelidikan dan pendataan peristiwa itu.

Informasi diperoleh SINDO, kabakaran ini diketahui terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di lantai dua.Tepatnya di gudang penyimpanan pakaian gerai Planet Surf (PS).Akibatnya beberapa barang PS yang sebagian besar merupakan kaos-kaos terbakar. Sedangkan produk-produk lainnya yang berada di luar gudang, seperti di lemari selamat dari kobaran api. Kebakaran outletyang berada di lantai dua ini dapat dipadamkan dua jam kemudian sekitar pukul 19.00 WIB setelah puluhan petugas pemadam kebakaran baik dari Kota, Sleman dan Bantul terjun untuk memadamkan api.

Seorang saksi Linda, 20 mengaku mulai melihat asap putih dari sebuah gerai pakaian di lantai dua. Asap putih itu merambat cepat ke seluruh mal dan berubah warna menjadi hitam. Ratusan pegawai dan pengunjung mal segera dievakuasi saat asap yang pedih di mata itu mulai memenuhi gedung.Saat itu listrik langsung padam disusul bunyi alarm. ”Kami semua sangat panik,tapi bisa keluar dengan teratur karena dipandu satpam.

Mal kemudian ditutup untuk pengunjung. Bahkan, setelah petugas berhasil mengendalikan situasi, pengunjung juga belum diperbolehkan masuk ke mal,” kata Linda di lokasi kejadian. Publik relation (PR) Amplaz Erika Marseptianti mengatakan kebakaran yang terjadi di lantai dua gudang gerai Planet Surf (PS) tersebut sebenarnya hanya kebakaran kecil dan sudah dapat diatasi.Sehingga tidak ada kobaran api.

Hanya saja,karena gudang PS itu tidak besar, saat api sudah mati,menyebabkan asap mengepul dan memenuhi ruangan “Namun,untuk penyebab dan berapa kerugian materialnya kami belum dapat memastikan,” jelasnya. Kapolda DIY Brigen Ondang Sutarsa menyatakan titik api kebakaran berasal dari tumpukan pakaian Planet Surf yang lokasinya berada di gudang atau di bagian dalam outlet. Sejauh ini belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran ini. (priyo setyawan/ arif budianto/moch fauzi)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj