Skip to main content

Kagumi Tradisi,Bule Ikut Sungkem Sultan

YOGYAKARTA (SINDO)-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X kembali menggelar acara Open House Idul Fitri 1413 H di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, kemarin.

Sayangnya,Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX tidak bisa mendampingi Sri Sultan HB X karena sedang sakit. Pada kesempatan open house kemarin, Sultan didampingi permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.Turut hadir antara lain Sekda DIY Tri Harjun Ismaji, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Tavip Agus Rayanto,Asisten Perekonomian dan Pembangunan Andung Prihadi,Asisten Administrasi Umum Ichsanuri yang datang beserta istrinya masing-masing .Tokoh masyarakat dan ribuan warga DIY dari berbagai kalangan hadir pada hari pertama masuk kerja setelah liburan Lebaran itu.

Kepala Bagian Humas Biro Umum,Humas dan Protokol Setda Provinsi DIY Biwara Yuswantana mengatakan, antusiasme warga mengikuti syawalan tetap tinggi . ”Gubernur memberi kesempatan kepada warga untuk silaturahmi dan bersalaman dengan Sultan. Kami tidak pernah mengundang secara khusus,hanya menginformasikan ke masyarakat,tapi ternyata warga yang datang sangat banyak,”katanya,kemarin. Biwara membenarkan apabila pada open house tahun ini Sultan tidak didampingi Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX karena sedang sakit.

”Sri Paduka sedang tidak sehat, sekarang sedang istirahat di rumah, jadi hari ini tidak bisa mendampingi Sultan,”imbuhnya. Open house dimulai pukul 09.00 WIB. Selain dihadiri ribuan masyarakat DIY dari berbagai kalangan, warga asing yang sedang belajar di Yogyakarta kemarin juga berkesempatan menghadiri open house .

Hal itu seperti dilakukan Garlano Reagen Hook dari Texas Amerika Serikat yang sedang belajar bahasa Jawa di Yogyakarta dan Benigno ”Ninoyo” C. Balqos dari Philipina yang berprofesi sebagai seorang peneliti Asian Public Relation. Garlano mengatakan,motivasinya datang dalam acara tersebut ingin sungkeman dengan Sri Sultan. Menurut dia, acara tersebut merupakan kesempatan unik dan tradisi yang bagus.

Masyarakat umum bisa bersalaman langsung dengan pemimpinnya. ”Apalagi di DIY ini,gubernur adalah dwifungsi yaitu sebagai pemimpin daerah sekaligus sebagai Raja Keraton Yogyakarta,’’ ungkapnya. Antusias warga DIY untuk menyalami rajanya sangat tinggi. Tidak sedikit yang datang berombongan dengan menggunakan bus. Purwantini, 39,warga Imogiri Bantul mengaku mengetahui Sultan menggelar open house dari website Pemprov DIY, radio dan media cetak.” Bagi saya bersalaman dengan Sultan dan GKR Hemas, merupakan pengalaman yang berharga. Tahun depan saya akan ikut open house lagi,”katanya. open house dihadiri sedikitnya 4.000 orang.

Mereka disuguhi hidangan dan makanan khas DIY seperti yangko dan bakpia dari Kota Yogyakarta,jadah tempe (Sleman), tempe benguk dan geblek (Kulonprogo), tiwul (Gunungkidul) dan peyek tumpuk dan geplak (Bantul). Mereka juga disuguhi soto sulung dan Jenang.Panganan Jenang sendiri disimbolkan sebagai perekat kembali tali silaturahmi antar sesama masyarakat yang hadir. (ridwan anshori)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...