Menurut dia, harga beras yang beredar di pasaran itu sudah ditetapkan berdasarkan kebijakan harga tertinggi (ceiling price) .
Bulog bekerjasama dengan pemerintah daerah akan mendistribusikan beras raskin. Untuk yang bulan September akan disalurkan Agustus. Sementara untuk yang bulan Agustus akan dimajukan pada bulan puasa. “Beras yang akan kami distribusikan itu sebanyak 3.024 ton untuk 201.628 KK miskin,” ujar Murino.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Sleman, Sigit Turyanto, mengatakan pendistribusian raskin dimajukan karena untuk menstabilkan harga cadangan pangan menjelang puasa dan Lebaran.
Menurut Sigit, dengan dimajukannya distribusi tersebut masyarakat penerima raskin diharapkan merasa aman dalam hal cadangan pangan. “Sehingga tidak perlu takut dengan naiknya harga beras," kata Sigit.
(Harian Jogja/Theresia T. Andayani/NUC/fd)
Comments
Post a Comment