Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

Polres Kulon Progo Amankan Pengedar Uang Palsu

Kulon Progo (ANTARA) - Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan pasangan suami istri, Kusnin dan Sri Miharti karena diduga mengedarkan uang palsu di Pasar Jagalan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, pada Selasa (26/2). Kapolres Kulon Progo AKBP Anggara Nasution di Kulon Progo, Rabu, mengatakan bahwa Kusnin dan istrinya merupakan bagian dari kelompok pengedar uang palsu lintas kabupaten mengingat peredarannya telah masuk Kulon Progo. "Kusnin dan istrinya  merupakan residivis pada kasus yang sama di Kabupaten Kudus (Jateng) dan sudah pernah divonis 2,5 tahun penjara," kata Anggara. Ia mengatakan kasus ini bermula ketika Kusnin membelanjakan uang palsu di Pasar Jagalan. Tersangka membeli pisang Rp10 ribu dengan uang palsu Rp100 ribu. Pedagang yang merasa curiga langsung memberi tahu pedagang lain sehingga mereka melakukan pengeroyokan terhadap pelaku. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti

Satu Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon di Kaliurang

Sleman - Seorang pengunjung objek wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Asmawah (45) tewas setelah tertimpa pohon yang tumbang. Peristiwa itu terjadi di sekitar air terjun Tlogo Muncar yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). "Korban tewas seorang ibu-ibu, warga Tamanmartani, Kalasan, Sleman," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan dalam keterangannya, Minggu (24/2/2019). Dijelaskannya, korban bersama 3 orang keluarganya sedang duduk berdampingan di pinggir kolam Muncar, sekitar pukul 11.28 WIB tadi. Tiba-tiba sebuah pohon di dekatnya tumbang dan menimpa para korban. "Tiga korban selamat mengalami luka-luka di pinggang, kaki, tangan, bahu dan pipi. Untuk korban tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit," jelas Makwan. Korban luka yakni Sri Paryati (50), warga Tamanmartani, Kalasan, Lisa Sulatri (14) anak dari Asmawah, dan Dedi Irawan (27) warga Kadisono, Kalasan. "Para korban dirawat di Panti Nugroho, Pakem,&

Heboh Video Siswa di Yogya Tantang dan Dorong Guru Gegara HP Disita

Yogyakarta - Viral di media sosial dan Whatsapp grup, video yang merekam ulah seorang siswa kelas X SMK N 3 Yogyakarta mendorong dan menantang gurunya di dalam kelas. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/2) saat para siswa akan mengikuti ulangan harian. "Iya di sekolah kami peristiwa yang videonya viral itu. Kejadiannya Rabu kemarin sekitar pukul 11.00," kata Kepala SMK N 3 Yogya, Bujang Sabri ditemui wartawan di kantornya, Kamis (21/2/2019). Peristiwa itu ternyata dipicu reaksi siswa yang tidak terima ponselnya diambil guru saat ulangan akan dimulai. Guru yang ada di dalam video, Sujianto (55) mengaku awalnya dia akan memulai kegiatan ulangan harian bagi siswanya. Saat itu para siswa baru masuk ruang kelas setelah usai jam istirahat. Ketika mengecek para siswa, dia melihat dua siswa mengaktifkan ponsel. Padahal sesuai aturan ponsel harus diserahkan dulu kepada guru atau menonaktifkannya hingga jam pelajaran selesai. "Kemarin itu mau ulangan untuk persiapan