Skip to main content

Dua Turis Rusia Nyaris Jadi Korban Ombak Parangendog

Yogyakarta - Dua turis asal Rusia nyaris jadi korban keganasan ombak laut selatan. Keduanya tergulung ombak saat mandi di Pantai Parangendog.

Dua warga Rusia, Alena Egorova (22) yang beralamat di St Stahanocev 17, Saint Petersburg dan Dmitriy Ignatov (21) beralamt di St Gagarina 16, Komi Republic terseret ombak hingga 300 meter dari lepas pantai Parangendok Minggu (27/01/2013) sekitar pukul 13.00 WIB. Beruntung keduanya berhasil diselamatkan Tim SAR Parangtritis sebelum ombak benar-benar menenggelamkan.

Komandan SAR Parangtritis Ali Sutanta menyatakan, dua turis itu terlihat di Pantai Parangtritis bersama empat rekannya sekitar pukul 11.30 WIB. Enam turis itu lalu berjalan menyusuri bibir pantai ke arah Parangendog yang berada di ujung timur Parangtritis .

"Mungkin mereka merasa lebih nyaman di Parangendog karena lebih sepi. Lalu mereka mandi sambil bergurau di deburan ombak. Tapi karena kami yakin mereka tidak tahu karakter ombak laut selatan, personel SAR ada yang terus memantau dari kejauhan", kata Ali.

Menurut Ali, keenam orang itu dipantau karena berdasar pengalaman selama ini, biasanya para turis lebih berani saat mandi di laut.

"Mungkin menganggap ombaknya tidak berbahaya, jadi kadang turis-turis berani berenang lebih ke tengah. Dan rombongan bule Rusia ini juga begitu (berenang ke agak ke tengah) hingga dua diantaranya terseret", tambah Ali.

Kedua bule itu selamat setelah enam personel SAR terjun dan berenang mengejar, saat gelombang besar belum sempat menenggelamkan keduanya.

"Yang cewek (Alena) sempat pingsan, kalau yang cowok ( Dmitriy Ignatov) kondisinya lemas. Mungkin karena sudah banyak minum air laut", terang pria berperawakan gempal ini.

Diantar menggunakan mobil SAR keduanya sempat jadi menjalani perawatan di klinik Dharma Husada sekitar 1 km dari Pantai Parangtritis.

"Tadi sempat dirawat di klinik tapi hanya sebentar. Setelah membaik mereka berenam segera kembali ke Yogyakarta", pungkas Ali.

Sumber : detikNews

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...