Skip to main content

BPK se-ASEAN gelar pelatihan di Yogyakarta

Badan Pemeriksa Keuangan se-ASEAN atau ASEAN Supreme Audit Institutions menggelar pelatihan jaminan kualitas hasil pemeriksaan di Yogyakarta, 3-8 Desember, dalam rangka implementasi rencana kerja organisasi yang didirikan pada 2011 itu.

Keterangan tertulis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan Ketua BPK RI Hadi Poernomo selaku Ketua ASEANSAI membuka Workshop on Quality Assurance in Financial Audit (QAFA) itu pada Senin.

Workshop itu merupakan kegiatan pelatihan pertama yang diselenggarakan oleh Komite Training ASEANSAI sejak ASEANSAI didirikan pada 2011. Kegiatan ini diadakan untuk mengimplementasikan rencana Komite Training ASEANSAI, yang menjadi bagian dari Rencana Kerja ASEANSAI 2012-2013 yang disepakati pada 28 Februari 2012 di Jaipur, India.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Badan Pemeriksa Filipina yang juga sebagai Ketua Komite Training ASEANSAI Maria Gracia M Pulido-Tan, Anggota BPK RI Sapto Amal Damandari, Sekretaris Jenderal BPK RI Hendar Ristriawan, Inspektur Utama BPK RI Mahendro Sumardjo, para pejabat di lingkungan BPK RI Pusat, BPK RI Perwakilan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta para peserta workshop dari 10 negara anggota ASEANSAI .

Sekretaris Jenderal BPK yang juga Kepala Sekretariat ASEANSAI menyebutkan workshop itu mendiskusikan tentang quality assurance dalam pemeriksaan keuangan. Bidang tersebut terpilih menjadi prioritas pertama dari kebutuhan pelatihan yang ditentukan oleh Komite Training ASEANSAI.

Instruktur dan fasilitator dari workshop yang diikuti oleh 23 peserta ini berjumlah enam orang dari Badan Pemeriksa Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

"Kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan hasil pemeriksaan melalui quality assurance yang baik, sesuai dengan standard dan peraturan yang berlaku," kata Hadi Poernomo.

Menurut dia, dengan kualitas pemeriksaan yang baik, Badan Pemeriksa dapat mendukung tujuan negara, utamanya dalam meningkatkan kemakmuran rakyat.

Lebih luas lagi, kualitas pemeriksaan yang baik akan mendukung tujuan pembentukan komunitas ASEAN untuk memberi kontribusi dalam mewujudkan komunitas ASEAN yang berorientasi kepada rakyat dan memiliki tanggung jawab secara sosial untuk mencapai solidaritas di antara negara-negara ASEAN.

Sementara itu Maria Gracia M Pulido-Tan memaparkan program yang telah dan akan dilakukan oleh Komite Training ASEANSAI. Melalui survei yang dilakukan oleh Komite, kebutuhan pelatihan meliputi "quality assurance", "risk based financial audit", "evaluation of internal control", "audit of procurement", "fraud investigative and legal evidence", serta audit kinerja. Bidang pelatihan tersebut akan berlangsung pada 2013 sampai 2015.

"Saya senang bahwa kerja sama ini dapat berlangsung, sehingga kita dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menunjang tugas sebagai pemeriksa," kata Maria Gracia.

Materi yang dibahas pada workshop ini antara lain tentang fungsi jaminan kualitas pemeriksaan, proses kaji ulang jaminan kualitas dan proses pemeriksaan keuangan.

Sumber : AntaraNews

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj