Skip to main content

Aneh, Tubuh Supiyati Keluarkan Paku-Jarum

BANTUL – Penyakit aneh diderita Supiyati, 26,warga Dusun Seropan, Muntuk, Dlingo, Bantul. Dari kaki perempuan yang lahir di Arjomulyo,OKU Timur,Sumatera Selatan ini seringkali mengeluarkan jarum serta paku-paku kecil.

Kemarin, Supiyati terlihat tergolek lemas di Ruang Shafa No 15 RS Nurhidayah, Jetis Bantul.Wanita yang menikah sejak tahun 2010 lalu ini seringkali menyeringai menahan sakit dengan infus yang menancap di salah satu tangannya. ”Rasanya sakit, nyeri dan pedih. Terutama kalau mau keluar jarumnya. Namun kalau sudah lepas rasanya lebih enak,” tuturnya kepada wartawan kemarin. Dia tidak tahu penyakit apa yang menimpa dirinya.Namun, seringkali dia merasakan sakit luar biasa,kemudian jarum keluar dari kedua kakinya.

”Sudah sekitar 1,5 tahun saya seperti ini. Kalau dulu sampai pingsan saking sakitnya,” ungkapnya. Ayah Supiyati, Sagiran,menuturkan, gejala penyakit aneh yang diderita putrinya bermula sejak 22 Juli 2010 lalu. Usai pernikahan, putri keduanya ini sering kali pingsan secara mendadak. Bahkan dia sempat pingsan selama satu bulan. “Seperti mati suri.Tanpa makan, minum,dan buang kotoran. Itu terjadi sekitar satu bulan,” imbuh pria yang mengikuti transmigrasi sejak 1977 ini. Setelah itu, keluarga pun menjadi kaget.Hal ini lantaran dari kaki kanannya keluar satu jarum kecil. Kemudian paku juga keluar dari kedua kaki Supiyati.

“Kami sudah periksakan anak saya ke rumah sakit di Sumatera Selatan.Katanya hanya infeksi,”keluhnya. Kemudian Supiyati dibawa pulang kampung karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.Beberapa waktu di rumah,kondisi Supiyati juga tidak kunjung membaik. KemudiansejakSelasalalu( 25/9),keluarga memutuskan membawa Supiyati periksa hingga langsung dirawat di rumah sakit tersebut. Di rumah sakit tersebut, Supiyati pun sempat mengikuti rukyah yang dilaksanakan tim spiritual RS tersebut.

Tadi malam tim medis memutuskan untuk melakukan operasi untuk mengeluarkan jarum serta paku yang berada di dalam tubuhnya. Berdasarkan hasil rontgen, puluhan paku nampak jelas di tungkai kaki, tangan, serta lengan Supiyati.“Operasi dijadwalkan nanti malam.Kami memohon bantuan doa kesembuhan kepada semua yang menerima berita ini,” kata Direktur RS Nur Hidayah, Arrus Ferry kemarin. suharjono

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj