Skip to main content

Pendaftar SNMPTN Meningkat 20%

YOGYAKARTA - Jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar di tiga universitas negeri di DIY melalui jalur Ujian Tulis (Utul) pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 diperkirakan meningkat 15-20% dibanding dengan pendaftar pada 2011 lalu.

Hal ini dapat dilihat dari antusias pendaftar yang sejak dibuka pada 10 Mei 2012 lalu hingga kemarin Selasa (22/5). Tercatat jumlah pendaftar untuk tingkat lokal DIY telah mencapai 10.343 orang.Perinciannya, untuk pilihan IPA mencapai 3.706 pendaftar, IPS 4.840 pendaftar, dan IPC sebanyak 1.797 pendaftar.

”Melihat antusias calon mahasiswa baru yang mendaftar, tahun ini sepertinya akan lebih banyak dari tahun kemarin.Sebelas hari saja sudah banyak seperti ini, padahal pendaftaran baru akan ditutup sembilan hari ke depan pada 31 Mei. Sedangkan ujian untuk jalur Utul akan dilaksanakan pada 12-13 Juni nanti,”ujar Ketua Panitia Lokal Yogyakarta Prof Dr Ir Budi Prasetyo Widyobroto kemarin. Menurut dia, jumlah pendaftar SNMPTN jalur Utul pada tahun lalu sudah mencapai 50% dari total pendaftar jika dibandingkan periode yang sama pada tahun ini.

Sementara tahun ini dengan sisa waktu sembilan hari ke depan, jumlahnya melampaui jumlah yang sama tahun lalu. Selainitu, peningkatan minat calon mahasiswa baru masuk perguruan tinggi negeri juga terjadi di tingkat nasional pada saat ini. Hingga Selasa (22/5) kemarin, pendaftar SNMPTN di seluruh Indonesia sudah mencapai 275.134 orang. ”Kenaikan ini kemungkinan disebabkan SNMPTN mulai tahun ini memberikan kesempatan mendaftar secara gratis,khususnya bagi penerima beasiswa bidik misi.

Sekarang ini tidak ada lagi anak yang tidak mampu ikut mendaftar SNMPTN.Apalagi calon mahasiswa jalur undangan yang tidak diterima tetap bisa menggunakan PIN-nya untuk ikut jalur Utul dalam SNMPTN kali ini,”jelas Direktur Administrasi Akademik (DAA) Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. Budi menambahkan, selain jumlah pendaftar yang meningkat, peminat untuk program studi (prodi) favorit pun masih tinggi. Contohnya di bidang kesehatan, prodi Pendidikan Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi masih menjadi favorit.

Lalu di Fakultas Teknik, prodi Teknologi Informasi, Teknik Industri,Kimia dan Arsitektur pun tinggi peminatnya. Sedangkan di bidang noneksakta seperti prodi Manajemen, Akuntansi, Hubungan Internasional (HI) dan Komunikasi tetap jadi favorit. Di tingkat UGM, kuota SNMPTN jalur Utul pada 2012 ini mencapai 50% atau 3.452 orang dari total jumlah mahasiswa baru UGM yang mencapai 6.920 orang. Untuk program bidik misi,UGM memberikan kuota sebanyak 1.000 mahasiswa.

Sementara itu, kuota SNMPTN jalur Utul untuk Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sebanyak 1.265 dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencapai 2.061 mahasiswa dan 750 mahasiswa untuk bidik misi UNY. Sebelumnya,Panitia Lokal dari UIN Dr Ibrahim mengatakan, biaya pendaftaran ujian tulis SNMPTN yakni Rp150.000 untuk program studi kelompok IPA dan IPS serta Rp175.000 untuk program studi kelompok IPC.Tahun ini, kuota calon mahasiswa baru yang akan diterima lewat jalur SNMPTN ujian tulis antara lain UGM sebanyak 3.442 mahasiswa,UIN sejumlah 1.265 dan UNY mencapai 2.061 mahasiswa.

”Untuk calon bidik misi sendiri, khusus UIN memang berbeda dibandingkan UGM dan UNY.Jika UGM dan UNY beasiswanya berasal dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka untuk UIN dari Departemen Agama yang kuotanya berjumlah 150 mahasiswa,” imbuhnya. Anggota Panlok SNMPTN dari UNY Nurfina Aznan menambahkan, pembayaran pendaftaran SNMPTN dapat dilakukan melalui kantor pos,khusus untuk wilayah yang tidak memiliki cabang atau akses membayar biaya pendaftaran melalui Bank Mandiri.Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa pendaftar yang ditemukan kesulitan melakukan pembayaran.

”Diperbolehkan membayar melalui kantor pos jika memang akses pembayaran melalui Bank Mandiri kesulitan.Namun kami rasa semua wilayah saat ini mudah mengakses pembayaran yang telah disediakan,” imbuhnya.

Semarang Juga Membeludak

Sementara itu, sejak mulai dibukanya pendaftaran sejak Kamis (10/5) lalu, hingga kini, jumlah pendaftar pada SNMPTN jalur tulis telah mencapai angka 10.000-an. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dengan berakhirnya pendaftaran pada 31 Mei pada pukul 22.00 mendatang. ”Dengan jumlah sekian saya rasa animo pendaftar tergolong tinggi,” ujar Seksi Sekertariat SNMPTN Panlok 42 Semarang Ngadenan,kemarin.

Dia menyebutkan,dari total jumlah pendaftar yang sudah mencapai 10.000-an tersebut, merupakan pendaftar yang menentukan pilihan di kedua perguruan tinggi negeri (PTN) di Semarang. ”Jumlah itu untuk yang menentukan di Undip dan Unnes. Kalau untuk masing- masingnya saya belum tahu pasti karena berubah setiap waktunya,”katanya. Ngadenan menambahkan, meski pendafataran SNMPTN jalur tulis kali ini seluruhnya dilakukan secara online, namun pihaknya tetap menyediakan loket khusus bagi mereka yang kesulitan mendaftar secara online.

”Jadi,mereka bisa datang langsung ke LP2MP di Kampus Undip di Tembalang dan akan kami bantu proses pendaftarannya. Kami menyediakan enam komputer dan sembilan petugas yang siap membantu calon pendaftar,” bebernya. Terpisah,Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjamin pada seleksi penerimaan mahasiswa baru termasuk SNMPTN, keadaan ekonomi atau penghasilan orang tua calon mahasiswa tidak akan memengaruhi hasil penerimaan.

Sementara terkait adanya data penghasilan orang tua dalam formulir pendaftaran SNMPTN yang harus diisi, dimaksdkan untuk melengkapi data semata.”Isian itu merupakan data biasa, sebagaimana jenis kelamin, alamat, tempat, dan tanggal lahir,”kata Rektor Unnes yang juga Koordinator Wilayah II SNMPTN Prof Sudijono Sastroatmodjo. Sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, maka data tersebut akan digunakan untuk memetakan kemampuan ekonomi pendaftar PTN. Termasuk bagi keluarga ekonomi kelas bawah dapat dijadikan salah satu acuan pemberian bantuan.

”Jadi jangan khawaitr dengan adanya kolom pengisian penghasilan orang tua.Apalagi sampai takut jika diisi sedikit takut tidak diterima. Isi sesuai dengan kenyataan saja, sebab data itu bukan sebagai tawar menawar diterima atau tidaknya pendaftar,”imbuhnya. ratih keswara/ susilo himawan

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj