Skip to main content

Dua Toko Jejaring Dirampok

SLEMAN – Jawa Tengah dan DIY tak henti menjadi sasaran perampok. Kali ini, dalam semalam, aksi perampokan menyasar dua toko jejaring,yakni di Sleman dan Salatiga.

Di Sleman,kawanan perampok menyasar toko jejaring Alfamart di Jalan Damai, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik. Aksi perampokan terjadi Kamis (3/5) pukul 23.15 WIB.Dalam menjalankan aksinya,pelaku yang berjumlah 3 orang menggunakan senjata jenis airsoft gun dan pisau untuk mengancam para karyawan toko.

Setelah menyekap para karyawan toko menggunakan borgol pelaku berhasil menggondol uang tunai di brankas,ratusan bungkus rokok, bahkan meminta ponsel karyawan toko. Saat kejadian toko sudah dalam kondisi tutup, pintu rolling door juga telah ditutup, hanya belum dikunci.Pelaku yang datang menggedor pintu lantas masuk dan menodongkan senjata kepada empat orang karyawan toko masing-masing Dani Iskandar, 20, Nanda Prihanto, 24, Dheviana, 22, dan Irfai, 21 yang saat itu berjaga.

Seorang pelaku lantas memborgol tangan Dani Skandar dan Nanda. Setelah dua orang karyawan tidak dapat bergerak, pelaku lantas memerintahkan kepada Dheviana untuk membukakan brankas.Namun,karena Dheviana kesulitan membuka, pelaku lantas menyuruh Dani untuk membuka brankas. Setelah brankas terbuka, pelaku lantas mengambil uang yang ada di dalam brankas senilai Rp3,2 juta.

Di Salatiga, dua perampok beraksi di swalayan Indomaret Jalan Patimura dini hari kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Uang tunai senilai Rp20 juta yang disimpan di laci kasir swalayan tersebut raib dibawa kabur perampok. Saat kejadian, , swalayan yang buka 24 jam tersebut dalam kondisi sepi dan hanya dijaga dua orang karyawan,yakni kasir dan pelayanan.Kemudian datang dua orang lelaki tidak kenal dengan mengendarai sepeda motor dan langsung masuk ke dalam swalayan.

Sesampainya di dalam swalayan, salah satu orang lelaki tersebut langsung mengeluarkan sebilah celurit dan langsung mengalungkan senjata tajam tersebut ke leher kasir Sadam Ali, 27,warga Karangjati, Kecamatan Bergas,Kabupaten Semarang. Perampok tersebut lantas memaksa Sadam membuka laci tempat penyimpanan uang dan menggasaknya. Beruntung toko ini memiliki circuit closed television (CCTV), sehingga bisa menjadi bahan polisi untuk melakukan penyelidikan.

Ini berbeda dengan kasus di Alfamart Sleman yang tak dilengkapi dengan CCTV. Sebelumnya pada pertengahan Juni 2011 lalau, kasus perampokan serupa juga terjadi di toko Alfamart Gedongkuning, Yogyakarta. Empat kawanan pelaku bersenjata mainan airsoft gun dan senjata tajam membawa kabur uang uang tunai Rp13,9 juta dari dalam brankas, dan juga rokok.Dalam aksi yang dilakukan pelaku menyekap bahkan sempat melukai salah seorang karyawan.

Intelijen Tak Optimal

Anggota Komisi A DPRD Jateng Arif Awaludin menilai, sejauh ini peran intelijen kepolisian masih belum optimal. ”Karena itu keberadaannya harus terus didorong, sehingga benar-benar maksimal,” ujarnya kemarin. Seperti diberitakan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir telah terjadi berbagai perampokan toko emas di Jawa Tengah. Dalam aksinya semua perampok diidentifikasi menggunakan senjata api.

Selain itu, model pengamanan polisi seharusnya melibatkan masyarakat, untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Arif meminta kepolisian mampu menyosialisasikan peta kerawanan kriminalitas kepada masyarakat. Sejauh ini masyarakat belum banyak memperoleh gambaran tentang kerawanan suatu daerah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah,Kombes Pol Djihartono mengaku pihaknya akan mengevaluasi kinerja satuan tingkat Kepolisian Resort (Polres) hingga Kepolisian Sektor (Polsek) di wilayah hukumnya. Untuk mengungkap perampokan emas dan lainnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Polda DIY.Sebab pada beberapa kasus perampokan mirip di DIY.
muji barnugroho/ angga rosa/muh slamet/ eka setiawan

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...