Skip to main content

Angin Kencang Pengaruh Badai Lua

YOGYAKARTA– Angin kencang yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Senin (19/3) malam merupakan akibat pengaruh badai tropis lua di Australia.

Warga tidak perlu panik karena angin kencang tidak berlangsung lama. Kepala seksi data dan informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya menerangkan adanya badai tropis lua yang berdampak pada perubahan pola angin. Selain itu, hujan lebat yang terjadi saat ini karena adanya gangguan cuaca akibat awan Cumulonimbus (Cb).“Musim hujan sampai kemarau Mei mendatang.

Di musim hujan ini terdapat gangguan cuaca ekstrem,” katanya kemarin. Menurut Tony, angin kencang dengan kecepatan antara 40–50 km/jam itu terjadi kurang lebih 5–10 menit pada Senin (19/3) malam. Sampai tiga hari ke depan,kecepatan angin diprediksi kecil,tapi hujan masih berpotensi deras karena masih masuk musim penghujan. “Potensi angin kencang ke depannya lebih kecil,”ucapnya. Angin kencang pada Senin (19/3) malam terjadi hampir di seluruh wilayah DIY.Di beberapa daerah,angin kencang membuat pohon tumbang dan genteng- genteng beterbangan. Di Gunungkidul,beberapa rumah rusak parah akibat tertimpa pohon yang tumbang.

Kasi Humas Polsek Patuk Gunungkidul Aiptu Nyoman mengungkapkan, rumah Budiharsono, 56,warga Dusun Patuk RT 4/RW 1 Patuk rusak karena pohon sengon yang berada di sekitar pekarangan rumah tumbang dan menimpa rumahnya. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, hanya kerugian materi akibat bangunan rumah yang rusak,”ungkapnya. Selain itu,rumah milik Tugiyatno, 57 warga Dusun Patuk, Desa Patuk,Kecamatan Patuk juga rusak.Bagian atap rumahnya hancur tertimpa pohon sengon yang berdiri di belakang rumahnya.

”Sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba pohon itu ambruk. Saya langsung bangunkan anak istri saya dan keluar rumah dalam keadaan gelap,” kata Tugiyatno. Rumah rusak lain adalah milik Harsoyo yang tertimpa pohon jati. Dia juga merupakan warga Patuk.Di kecamatan Playen, angin kencang disertai hujan deras menumbangkan pohon jati dan menimpa rumah milik Yunianto. Bagian belakang rumah keluarga Manthous ini rusak di bagian atapnya. Hal yang sama pun terjadi di Dusun Kenteng, Desa Mulusan, Paliyan.

Rumah milik Kerto Niti tertimpa pohon jati saat hujan deras kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Di Bantul, puluhan pohon bertumbangan dan merusak rumah warga akibat angin kencang serta hujan deras yang terjadi kemarin. Di Dusun Banyusemurup, RT 4, Girirejo, Imogiri, sebuah pohon kelapa rubuh dan menimpa rumah Paryono,58,warga setempat. Pria yang tengah tiduran di balai-balai ini tak luput terkena buah kelapa yang melukai pelipisnya.“Waktu itu,istri masih di pasar dan saya tiduran. Namun, tiba-tiba suara keras bruk terdengar. Saya kaget namun seketika pohon sudah menimpa rumah saya. Buah kelapa juga mengenai pelipis saya ini,”ungkapnya.

Di Dusun Sompok, Sriharjo, Imogiri, sebuah pohon jati juga dilaporkan rubuh menimpa jaringan kabel listrik. Akibatnya, listrik di sejumlah rumah warga setempat padam hingga sore. “Sudah kami laporkan ke PLN juga agar segera diperbaiki,” kata Maryono, 33, anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Girirejo,Imogiri. Staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Purwono Wiwoho mengatakan hujan disertai angin ini menyebabkan banyak pohon bertumbangan.

Kendati demikian, sampai saat ini kondisi masih aman dan belum ada laporan korban jiwa serta kerugian yang sangat besar akibat angin kencang ini. “Memang anginnya sangat kencang. Namun masih aman kok,” ucapnya. muji barnugroho/ suharjono

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...