Skip to main content

Mulai Hari Ini, 1 Sekolah DIY Dijaga 2 Polantas

JOGJA—DIY menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan program satu sekolah dua polantas (SSDP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan berlalu lintas. Mulai hari ini, Kamis (23/2), di setiap sekolah di DIY akan dijaga oleh dua personel polantas.

Kadisdikpora DIY, Baskara Aji menjelaskan, pemberlakuan program ini dilakukan atas kerja sama Disdikpora dengan Polda DIY. Ia menjelaskan, DIY merupakan provinsi pertama yang memiliki peraturan gubernur tentang pendidikan lalu lintas siswa. Atas dasar itulah, kata Baskoro, program SSDP dimulai dari DIY.

“Melalui program ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan berlalu lintas. Selain menjalankan program ini ke depan kami juga akan melakukan pemantauan, jika ada sekolah yang benar-benar terbukti tidak ada pelanggaran lalu lintas maka akan kami berikan hadiah misalnya laboratorium atau ruang kelas yang dibutuhkan sekolah itu,” kata Baskara.

Kakorlantas, Irjenpol Joko Susilo menjelaskan, program SSDP dimulai dari DIY dan akan dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia. Dia menyebut korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah usia produktif termasuk pelajar. Dia berharap dengan SSDP juga mampu menekan sejumlah potensi kenakalan remaja termasuk meningkatkan keselatan dan juga peredaran narkoba.

“SSDP ini harus mampu mengarahkan para pelajar untuk meningkatkan keselamatan dan juga menekan potensi peredaran narkoba,” katanya.

Sumber : Harian Jogja

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...