Skip to main content

Pemkab Sleman Optimalkan PNS

SLEMAN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengefektifkan pegawai yang ada, karena tahun ini tidak merekrut lagi calon pegawai negeri sipil, setelah adanya moratorium yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.

"Saat ini sedang dalam proses penghitungan, bagian mana yang harus dimaksimalkan dan yang harus dikurangi," kata Sekda Kabupaten Sleman Sunartono di Sleman.

Menurut dia, sebelumnya setiap tahun Pemkab Sleman mengajukan kuota untuk formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke pemerintah pusat rata-rata 500 CPNS. Namun, dari jumlah itu, hanya sekitar 50 persennya yang dikabulkan.

"Sebenarnya, Pemkab Sleman masih kekuarangan PNS, namun dengan adanya kebijakan tersebut, kami tidak akan membuka lowongan penerimaan CPNS," katanya.

Meski demikian, kata dia, meningkatkan kemampuan PNS guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat terus dilakukan, walaupun tidak ada pegawai baru pada 2011.

Ia mengatakan secara umum kondisi seperti itu tidak akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat, dan kinerja PNS pun selalu terjaga dan ditingkatkan.

"Sebenarnya, secara umum Sleman masih mampu menambah pegawai. Moratorium itu hanya mengatur daerah yang belanja pegawainya melebihi 70 persen dari total anggaran, sedangkan Sleman hanya sekitar 61 persen," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, posisi tersebut dianggap masih aman, sambil menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah pusat, terkait dengan perekrutan CPNS.

Sunartono mengatakan saat ini sedang dilakukan penghitungan kebutuhan PNS di Pemkab Sleman, dan jika memang tidak bisa menerima CPNS lagi, maka kinerja PNS yang ada akan dimaksimalkan.

"Upaya meningkatkan kapasitas aparatur yang dilakukan Pemkab Sleman selama ini, sepenuhnya menjadi kewenangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sebagai institusi yang berperan dalam bidang manajemen pegawai, BKD selalu melakukan pembinaan, pengembangan, penilaian, serta penempatan pegawai sesuai dengan klasifikasinya," katanya.(Ant/Tom)

info komputer
Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Pemkab Sleman Optimize PNS

SLEMAN (KRjogja.com) - The government of Sleman District, Yogyakarta Special Region, will streamline the existing employees, because this year no longer recruiting candidates for civil servants, after the moratorium is the policy of the central government.

"We are currently in the process of counting, which part should be maximized and which should be reduced," said Secretary Sunartono Sleman in Sleman, Friday (23 / 9).

According to him, Sleman regency previously filed each year the quota for the formation of candidates for civil service (CPNS) to the central government an average of 500 CPNS. However, of that number, only about 50 percent are granted.

"Actually, Sleman regency still drawback to PNS, but with the policy, we will not open vacancies CPNS acceptance," he said.

Nevertheless, he said, improving the ability of civil servants in order to provide maximum service to the community continues to be done, even though no new employees in 2011.

He said that in general such conditions will not interfere with service to the community, and the performance of civil servants were always maintained and enhanced.

"Actually, in general, Sleman still able to add employees. The moratorium was only set up the shopping area employees exceed 70 percent of the total budget, while only about 61 percent of Sleman," he said.

Therefore, according to him, the position is deemed to be safe, pending further policy of the central government, related to the recruitment of CPNS.

Sunartono says is currently being done counting the needs of civil servants in Sleman regency, and if it can not accept CPNS again, then the performance of existing civil servants will be maximized.

"Efforts to increase the capacity of Sleman regency apparatus that is carried out so far, the full authority of the Regional Personnel Agency (BKD). As an institution that plays a role in the field of personnel management, BKD always do coaching, development, assessment, and placement of employees in accordance with the classification," he said.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...