Skip to main content

Penumpang KA Ekonomi AC, Gajahwong, Diminta Taati Etika

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Penumpang kereta api kelas ekonomi yang dilengkapi dengan pendingin udara atau "air conditioner" diminta mematuhi etika di dalam kereta. Salah satunya tidak merokok dan membawa barang terlalu berlebihan.

"Penumpang di kereta api ekonomi masih suka merokok di dalam gerbong dan membawa barang dalam jumlah yang berlebihan. Kadang-kadang malah membawa bibit ikan lele atau anak ayam. Ini yang harusnya tidak dilakukan apabila nanti mereka naik kereta ekonomi yang dilengkapi pendingin udara," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis (25/8)/

Menurut dia, mematuhi etika di dalam kereta api akan turut membantu PT Kereta Api untuk menjaga kondisi kereta agar selalu baik. Penumpang pun, ujarnya, akan selalu merasa nyaman saat memanfaatkan jasa kereta api.

Kereta Api Gajahwong akan menempuh perjalanan perdananya dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta menuju Stasiun Pasar Senen Jakarta pada Kamis malam (25/8) pukul 19.23 WIB.

"Tiket masih dapat diperoleh dengan cara pembelian online di sejumlah stasiun seperti Tugu, Lempuyangan dan stasiun lain yang sudah bisa melayani secara onlie," kata Eko.

Eko menambahkan gerbong yang disiapkan untuk Kereta Api Gajahwong berjumlah 15 unit, namun jumlah gerbong yang akan digunakan sangat tergantung kebutuhan di lapangan.

Jumlah maksimal yang bisa dijalankan adalah 12 gerbong, dan sisanya untuk cadangan.
Satu gerbong kereta api ekonomi yang dilengkapi dengan pendingin ruangan tersebut memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 80 buah. Namun, PT Kereta Api memberikan toleransi sebanyak 20 tiket tanpa tempat duduk untuk tiap gerbongnya.

"Sehingga, jumlah maksimal penumpang yang diperbolehkan berada dalam satu gerbong adalah 100 orang," katanya.

Harga tiket untuk Kereta Api Gajahwong tersebut adalah Rp120.000 per penumpang untuk sekali perjalanan atau, lebih mahal sekitar empat kali lipat dibanding harga tiket untuk kereta ekonomi biasa.

Eko mengatakan, dengan adanya pembatasan jumlah penumpang di kelas ekonomi, yaitu maksimal 150 orang per gerbong, maka memunculkan potensi penumpang yang tidak terangkut.

Oleh karena itu, lanjut dia, bagi penumpang yang belum memperoleh tiket dapat membeli tiket pada hari berikutnya atau menggunakan kereta api Gajahwong. "Hingga saat ini, belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan di Stasiun Tugu atau Lempuyangan. Diperkirakan, puncak arus mudik baru terjadi pada 28 Agustus," katanya.

Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber Berita: Antara
Sumber Gambar : http://indorail.blogspot.com
Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Passenger Train AC Economics, Gajah Wong, Requested Obey Ethics

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - economy class passenger trains are equipped with air conditioning, or "air conditioner" asked to adhere to ethics in the carriage. One of them did not smoke and carry too much.

"Passengers on the train the economy still like to smoke in the carriage and carrying goods in excessive amounts. Sometimes even carry the seeds of catfish or chicken. This is not supposed to do if later they boarded a train equipped with air cooling economy," said Head of Public Relations of PT Kereta Api Regional Operations (Daop) VI Eko Budiyanto Yogyakarta in Yogyakarta on Thursday (25 / 8) /

According to him, obey ethics at the railway will also help the PT Kereta Api to maintain the condition of the train so that is always good. Passengers were, he said, will always feel comfortable when utilizing the services of the railway.

Gajah Wong Railway will take its maiden journey from Yogyakarta Lempuyangan Station to Station Pasar Senen Jakarta on Thursday night (25 / 8) at 19:23 pm.

"Tickets can still be obtained by purchasing online in a number of stations such as Monument, Lempuyangan and other stations that can serve as onlie," said Eko.

Eko add carriage prepared for the Railway Gajah Wong totaling 15 units, but the number of carriages to be used depends on the needs in the field.

The maximum number that can be run is 12 cars, and the rest for backup.
A railroad car equipped with a cooling economy room has a seating capacity of 80 units. However, PT Kereta Api to tolerate as many as 20 tickets without seats for each carriage.

"Thus, the maximum number of passengers allowed in a car is 100 people," he said.

Ticket prices for Railway Gajah Wong is Rp120.000 per passenger for a single trip or, more approximately four times more expensive than the price of train tickets for regular economy.

Eko says, with the restrictions on the number of passengers in economy class, ie a maximum of 150 people per car, then raises the potential for passengers who are not transported.

Therefore, he continued, for passengers who have not obtained tickets can purchase tickets on the next day or use the train Gajah Wong. "Until now, there has been no significant increase in passenger numbers at Tugu Station or Lempuyangan. Estimated peak flow of new homecoming occurred on August 28," he said.

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...