Skip to main content

Jelang Idhul Fitri : Puluhan Susu Kedaluwarsa Disita Petugas

KULON PROGO, KOMPAS.com — Puluhan susu bubuk dari berbagai merek dan kemasan disita oleh petugas gabungan dari Pemkab Kulon Progo pada razia produk jelang Lebaran, Jumat (12/8/2011). Produk susu yang disita petugas dari sejumlah pedagang di Pasar Sentolo terbukti sudah kedaluwarsa.

Petugas yang merupakan gabungan dari Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan setiap harinya terus memantau perdagangan barang di sejumlah pasar tradisional. "Sebagian susu ini kedaluwarsa, pada 2009 lalu, tetapi masih dijual," ucap Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kulon Progo Qomarul Hadi.

Puluhan susu ini rencananya akan dimusnahkan. Pedagangnya diberikan surat teguran agar lebih aktif mengecek kondisi dagangannya. Di sisi lain, warga diimbau untuk lebih teliti dalam mengecek barang yang dibelinya karena barang yang sudah kedaluwarsa bisa berbahaya bagi tubuh.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta ESDM Kulonprogo Djunianto Marsudi Utomo mengatakan, produk yang baru satu bulan kedaluwarsa masih diberikan toleransi. Pedagang diminta menukarkannya kepada distributor. Namun, jika sudah tahunan, maka barang tetap disita untuk dimusnahkan. "Dinas akan terus pantau pasar-pasar tradisional," katanya.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Ahead of the Idul Fitri: Tens of Expired Milk Confiscated Officers

Kulon Progo, KOMPAS.com - Dozens of milk powder of various brands and packages were confiscated by the combination of Kulon Progo Regency in raids products ahead of Idul Fitri on Friday (12/08/2011). Dairy products that officials confiscated from a number of traders in the Market Sentolo proved already expired.

Officer who is a combination of Satpol PP, Public Health Service, Office of Industry and Commerce, and Department of Marine Fisheries and Livestock every day continue to monitor the trade in goods in a number of traditional markets. "Some milk is expired, in 2009, but still sold," said Kasi investigation and taking of action Satpol PP Kulon Progo Qomarul Hadi.

Dozens of milk is expected to be destroyed. The merchant is given letter of reprimand to be more active to check the condition of merchandise. On the other hand, residents are encouraged to be more rigorous in checking the goods are bought because of an expired item can be harmful to the body.

Head of Industry and Commerce as well as EMR Kulonprogo Djunianto Marsudi Utomo said the new product a month expired is still given tolerance. Traders asked to exchange it to distributors. However, if it is annual, the goods remain seized to be destroyed. "Service will continue to monitor the traditional markets," he said.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Pemerintah Putuskan 1 Syawal Hari Rabu

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. VIVAnews - Kementerian Agama memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang dilgelar di Kantor Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011. "Bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat membacakan kesimpulan sidang isbat. Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama. Walau demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk Idul Fitri besok, 30 Agustus 2011. Perwakilan Muhamadyah yang hadir dalam rapat itu memin...