Skip to main content

Ulat Bulu Raksasa Tak Mempan Insektisida

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Upaya pemberantasan ulat bulu raksasa yang menyerang perkebunan mete di Dusun Semuluh, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, dengan metode penyemprotan menggunakan insektisida dinilai tidak efektif.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Gunung Kidul Supriyadi mengatakan, pembasmian ulat dengan insektisida harus melihat kondisi ulatnya. Jika ulat tersebut sudah dewasa, dipastikan tidak akan mati.

"Saat ulat merasa terancam, ia akan mengeluarkan cairan semacam lilin yang mampu melapisi tubuhnya dari serangan luar, seperti halnya insektisida yang disemprotkan. Insektisida akan efektif jika usia ulat masih kecil dan belum berbulu lebat," ujar Supriyadi, Kamis (26/5/2011).

Sementara itu, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunung Kidul, Simon Sartono, mengatakan, melihat serangan ulat raksasa yang meluas ini, perlu upaya-upaya penanggulangan dengan cara yang cepat dan tepat.

"Memang harus dilakukan pengamatan secara intensif, jangan terlambat, hingga menjadi kupu-kupu, karena telurnya akan membuat banyak bibit baru. Jadi, salah satu cara adalah dengan melakukan pembersihan di kebun," kata Simon.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Giant Silkworm No Impervious Insecticides

Gunung Kidul, KOMPAS.com - Efforts to eradicate giant caterpillars that attack cashew plantations in Hamlet Semuluh, Ngeposari Village, District Semanu, with the method of spraying the insecticide is considered ineffective.

Head of the Department of Agriculture and Horticulture Gunung Kidul Supriyadi said the worm eradication with insecticides should see the condition of caterpillars. If the caterpillars are already grown up, certainly not going to die.

"When the caterpillar felt threatened, he will issue a kind of liquid wax that can coat the body from external threats, such as insecticide spraying. Insecticides are effective if the age of caterpillars are still small and not hairy," said Supriyadi, Thursday (26/5/2011 .)

Meanwhile, the Controlling pest officer Department of Forestry and Plantation Gunung Kidul, Simon Sartono, say, seeing a giant caterpillar attack this widespread, it is necessary response efforts with a fast and precise.

"It should be observed intensively, do not be late, to become a butterfly, because her eggs will make a lot of new seedlings. So, one way is to do a cleanup in the garden," said Simon.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...