Skip to main content

Persaingan Kursi SNMPTN Makin Ketat

YOGYA (KRjogja.com) - Persaingan untuk mendapatkan kursi pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini semakin ketat. Perbandingan jumlah peserta yang melakukan pendaftaran dengan kuota kursi yang disediakan universitas menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup jauh.

Salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit yang dipastikan akan membuang puluhan ribu mahasiswa pendaftar SNMPTN adalah Universitas Gajah Mada (UGM). Pasalnya, berdasarkan data pendaftar yang masuk sangat terlampau jauh dengan jumlah kuota mahasiswa yang akan diterima.

Disebutkan Koordinator SNMPTN UGM, Budi Prasetyo Widyobroto, sampai dengan batas akhir pendaftaran SNMPTN khususnya di jalur Ujian Tulis pada 25 Mei lalu, pendaftar di UGM telah mencapai 49.289 orang. Sementara, jumlah kursi yang disediakan UGM, hanya sekitar 4.429 saja.

"Dengan kondisi tersebut, maka persaingan untuk merebut kursi pada SNMPTN kali ini sangat ketat. Bisa dikatakan pula, 44 ribu lebih pendaftar yang masuk harus siap untuk tersingkir dari hasil seleksi," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (28/5).

Menurutnya, pendaftar SNMPTN kali ini terbagi dalam 3 bidang yakni IPA, IPS dan IPC. Sementara dari tahun ke tahun, pendaftar SNMPTN banyak yang terkonsentrasi pada program studi favorit di tiap fakultas.

"Di UGM sendiri, program studi favorit masih dipegang oleh kedokteran dengan jumlah pendaftar sampai 3.841 orang. Kemudian diikuti oleh ekonomi akuntansi dan managemen teknologi informasi, serta kedokteran gigi," imbuhnya. (Ran)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Competition Chair SNMPTN More Strict

YOGYA (KRjogja.com) - Competition to get a seat on the National Selection Entrance State University (SNMPTN) this year is getting tighter. Comparison of the number of participants who apply for registration with the reservation of seats provided by universities indicate a gap far enough.

One of the State University (PTN), the favorite will certainly throw tens of thousands of student applicants SNMPTN is Gajah Mada University (UGM). The reason, according to the incoming data registries is too much with the number of quota students will be accepted.

Mentioned Coordinator SNMPTN UGM, Budi Prasetyo Widyobroto, until the deadline SNMPTN especially in the path of Writing Test on 25 May, applicants at UGM has reached 49,289 people. Meanwhile, the number of seats provided UGM, only about 4429 only.

"With these conditions, the competition to grab a chair at this time is very tight SNMPTN. You could say well, 44 thousand more applicants who enter must be ready to exit from the result of selection," he said in Yogyakarta on Saturday (28 / 5).

According to him, applicants SNMPTN this time divided into 3 areas of the IPA, IPS and IPC. While from year to year, applicants SNMPTN much concentrated on favorite courses in each faculty.

"In UGM own, favorite course is still held by the medical with the number of registrants to 3841 people. This was followed by economic accounting and information technology management, as well as dentistry," he added. (Ran)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...