Skip to main content

Kongres Pancasila Digelar di UGM

YOGYAKARTA--MICOM: Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar Kongres III Pancasila. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Yogyakarta ini akan berlangsung dua hari, 31 Mei – 1 Juni.

Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM Sindung Tjahyadi, Jumat (27/5), mengatakan, Kongres III Pancasila ini akan menghadirkan pembicara kunci (Keynote Speech) MPR RI, yang akan disampaikan Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Farhan Hamid, MS.

Kongres mengangkat tema Harapan, Tantangan, dan Peluang Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila. Kongres ini merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam konteks keindonesiaan akhir-akhir ini.

Di satu pihak muncul keprihatinan yang sangat mendalam terhadap nasib Pancasila yang terpinggirkan bahkan terbuang dari percaturan kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan.

"NJamun, di lain pihak mulai muncul kesadaran tentang urgensinya kembali kepada Pancasila," katanya.

Narasumber lain yang akan tampil dalam kongres ini antara lain Gamawan Fauzi (Mendagri) dan Sukarwo (Gubernur Jawa Timur) sebagai representasi para penyelenggara Negara, Prof Dr Muchlas Samani, Prof Dr Nursyam, MSi, Prof Dr Aloys A Nugroho, Prof Dr Ayu Sutarto, Prof Dr Puruhito, Prof dr Sam Suharto Sp.

Dari unsur ilmuwan dan akademisi, serta Prof Dr Syafii Ma’arif, Dr HC Alim Markus, Pdt Simon Filantropa, dan Budi Santoso sebagai representasi tokoh keagamaan dan kemasyarakatan.

Sebagaimana kongres sebelumnya, kali ini kongres juga akan diisi fragmen Sidang PPKI dari Kelompok Teater Gama Tua pimpinan Suharyoso SK. Di samping pemaparan dari para narasumber, kongres ini juga memberi kesempatan kepada para pendukung Pancasila untuk berpartisipasi menyampaikan gagasannya dalam bentuk pemaparan makalah dan poster.

"Animo masyarakat untuk mengirimkan makalahnya dalam kongres ini cukup tinggi terbukti terkumpul 91 abstrak dari para akademisi maupun aktivis Pancasila dari seluruh Indonesia. Abstrak tersebut akhirnya diseleksi oleh panitia menjadi 36 abstrak dan makalah yang terpilih untuk dipresentasikan," katanya. (OL-12)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Pancasila Congress Held at UGM

YOGYAKARTA - MICOM: Universitas Gadjah Mada (UGM), University of Airlangga (Airlangga University) and the People's Consultative Assembly (MPR) will hold III Congress of Pancasila. Activities will be held in Yogyakarta will last two days, 31 May to 1 June.

The Center for Studies of Pancasila (PSP) UGM Sindung Tjahyadi, Friday (27 / 5), said the Congress III Pancasila speakers will present key (Keynote Speech) People's Consultative Assembly, which will be presented Vice Chairman MPR RI Dr Ahmad Farhan Hamid, MS.

Congress raised the theme of Hope, Challenges, and Opportunities civilizing values ​​of Pancasila. This Congress is an appropriate and strategic momentum in the context of Indonesian-ness lately.

On the one hand appear very deep concern for the fate of Pancasila are marginalized even wasted from the constellation of state and civic life.

"NJamun, on the other hand began to arise awareness about the urgency to return to the Pancasila," he said.

Other resource persons who will appear at the congress include Gamawan Fauzi (Home Affairs) and Sukarwo (Governor of East Java) as a representation of the organizers of the State, Prof. Dr. Samani Muchlas, Prof Dr Nursyam, MSI, Prof. Dr. Aloys A Nugroho, Prof Dr Ayu Sutarto, Prof. Dr. Puruhito, Prof. Dr. Sam Suharto Sp.

From the element of scientists and academics, as well as Prof. Dr. Syafii Ma'arif, Dr. Alim Markus HC, Rev. Simon Filantropa, and Budi Santoso as the representation of religious and civic leaders.

As with previous congresses, this time congress will also be charged fragment PPKI Session of the Group Theatre Old Gama led Suharyoso SK. In addition to the exposure of the speakers, the conference will also provide an opportunity for supporters of Pancasila to participate convey his ideas in the form of presentation of papers and posters.

"The enthusiasm the public to submit his paper is quite high in the congressional proven collected 91 abstracts from academics and activists from around the Indonesian Pancasila. Abstract is finally selected by the committee to 36 abstracts and papers are selected to be presented," he said.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj