Skip to main content

'Crop Circle' Juga Ditemukan di Pakem

SLEMAN (KRjogja.com) - Rebahan padi yang menyerupai 'crop circle' juga ditemukan di areal persawahan Dusun Beji, Harjobinangun, Pakem. Namun, rebahan padi tersebut hanya terjadi di satu petak sawah saja. Pengamatan KRjogja.com Bentuk rebahan padi ini menjalar dari sisi timur ke barat. Panjangnya mencapai 30 meter serta lebarnya antara 30-40 centimeter. Selain itu, bentuknya juga berliuk-liuk seolah seperti naga atau ular.

"Saya pertama kali melihat sejak Minggu (15/5) kemarin. Jadi, ini sebenarnya sudah lama. Baru kemarin saya amati, kok sepertinya sama dengan yang ramai diberitakan temuan di Minomartani, Ngaglik itu," ungkap Suripto, penggarap sawah saat ditemui di tempat rebahan padi tersebut, Sabtu (21/5).

Kendati merobohkan hampir seluruh tanaman padinya, namun Suripto tidak mempersoalkannya. Pasalnya, padi-padi yang roboh itu masih bisa dipanen. "Umurnya sudah 4 bulan. Sebulan lagi memasuki masa panen. Meski roboh, namun masih bisa dipanen hasilnya," jelasnya.

Dari bentuk robohan padi tersebut, ditambahkan Suripto, bukan dikarenakan angin. Namun, lebih disebabkan tindakan manusia yang usil. "Dulu itu hanya kecil saja. Dari ujung timur hingga ujung barat ini. Namun, ditengahnya kok ada yang melebar. Yang melebar itu mungkin karena angin. Kalau yang lain bukan angin," tandasnya.

Ny Hendro Sucipto yang rumahnya tak jauh dari lokasi, juga sempat kaget saat melihat robohan padi tersebut. Dirinya juga mengira, bukan disebabkan oleh angin. "Ini bukan angin. Tapi apakah manusia atau bukan yang bikin ini, saya tidak tahu," jelasnya.

Luas petak sawah yang digarap Suripto ini hanya 200 meter persegi saja. Namun, temuan ini menarik perhatian pihak berwenang. Polsek Pakem pun menerjunkan petugas untuk mengamati robohan padi tersebut. (Dhi)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

'Crop Circle' Is Also Found in Pakem

SLEMAN (KRjogja.com) - lying paddy-like 'crop circle' also found in rice fields Beji Village, Harjobinangun, Pakem. However, the rice is just lying in a patch of rice field only. Observations KRjogja.com this form of lying paddy spread from the east to west. Reach 30 meters in length and width between 30-40 centimeters. In addition, the shape also berliuk-contortion such as dragon or snake.

"I first saw since Sunday (15 / 5) yesterday. So, is long. Just yesterday I observed, how come it seems similar to findings reported in the bustling Minomartani, choosed it," said Suripto, rice cultivators when found in place Rice is lying, Saturday (21 / 5).

Despite pulling down nearly the entire rice crop, but Suripto not discuss it. Because the paddy-rice collapse can still be harvested. "He's already 4 months. A month again entered a period of harvest. Although the collapse, but the results can still be harvested," he explained.

From the ruins of rice, added Suripto, not because of wind. However, more due to human actions that nosy. "Back then it was just small. From the east end to west end of this. However, why there is a widening in the middle. The widening was possible because of the wind. If the other rather than wind," he said.

Mrs Hendro Sucipto whose house not far from the scene, also was surprised when he saw the ruins of rice. He also thinks, is not caused by wind. "This is not the wind. But whether human or not that makes it, I do not know," he explained.

Area of ​​rice fields are tilled Suripto is only 200 square meters only. However, these findings attracted the attention of the authorities. Pakem police officers were deployed to observe the ruins of rice.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...