Skip to main content

Wow, 8,32 Juta Orang Masih Menganggur

Liputan6.com, Yogyakarta: Jumlah penganggur terbuka di Indonesia hingga kini mencapai 8,32 juta orang atau 7,14 persen dari total 116,53 juta orang angkatan kerja di Indonesia. Demikian diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat menghadiri upacara wisuda lulusan program doktor, magister, sarjana, dan diploma periode IV Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta, Sabtu (23/4).

"Kondisi itu secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi jumlah penduduk yang cukup besar, terbatasnya peluang kesempatan kerja di sektor formal dan potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal. Besarnya jumlah penganggur dan penduduk miskin tentu menjadi beban bangsa yang harus dicarikan solusinya," kata Muhaimin.

Menurut pria yang akrab disapa Cah Imin ini, program Kabinet Indonesia Bersatu II, bertekad untuk menurunkan angka pengangguran menjadi 5,1 persen pada 2014. "Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan kesempatan kerja sekaligus mengentaskan warga miskin adalah melalui pengembangan kewirausahaan," katanya.

Selain itu, menurut Cah Imin, mahasiswa juga harus menempa diri untuk menjadi wirausahawan mandiri agar ketika lulus tidak mencari pekerjaan, tapi mampu menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. "Program pendidikan juga harus terkait dan cocok dengan dunia usaha dan pasar kerja agar mampu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bekerja," imbuhnya.(CHR/ANS/Ant)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Wow, 8.32 Million People Still Unemployed

Liputan6.com, Yogyakarta: The number of unemployment in Indonesia up to now reached 8.32 million people or 7.14 percent from 116.53 million total labor force in Indonesia. Thus disclosed Minister of Manpower and Transmigration Muhaimin Iskandar while attending a graduation ceremony for graduates of doctoral programs, masters, degree, and diploma IV period Indonesian Islamic University (UII) in Yogyakarta on Saturday (23 / 4).

"Conditions that are directly or indirectly influenced by a fairly large population, limited employment opportunities in the formal sector and natural resources that have not been used optimally. The number of unemployed and poor nations would be a burden that must look for a solution," said Muhaimin.

According to the man who was familiarly called Cah this imine, a program of United Indonesia Cabinet II, determined to reduce the unemployment rate to 5.1 percent in 2014. "One of the efforts that can be done to create employment opportunities while alleviating the poor is through the development of entrepreneurship," he said.

In addition, according Cah imine, students also have to forge ourselves to become independent entrepreneurs so that when the pass was not looking for work, but was able to create jobs for themselves and others. "The education program should also be linked and matched with the business and the job market to be able to produce a competent workforce and ready to work," he added.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj