Skip to main content

Anggap Kunci Jawaban yang Beredar Palsu

YOGYAKARTA--MICOM: Siswa diminta tidak percaya dengan kunci jawaban ujian nasional yang biasanya beredar saat Ujian Nasional tingkat SMP, Senin (25/4). Hal tersebut disampaikan oleh R Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (24/4).

Ketika dihubungi para wartawan, ia mengatakan, akibat dari kunci jawaban tersebut, nilai ujian nasional DIY mengalami penurunan. Nilai Bahasa Indonesia contohnya, pada tahun 2010, nilai rata-rata bahasa Indonesia turun 0,5 dari tahun sebelumnya. Padahal, nilai Bahasa Indonesia pada 2009 mencapai 7,7, tetapi pada 2010 turun menjadi 7,2.

Sejauh ini, berdasarkan pengujian terhadap kunci jawaban yang beredar, nilai rata-rata pelajaran siswa akan buruk jika menggunakan kunci jawaban tersebut. "Jika menggunakan kunci jawaban yang beredar saat ujian nasional, nilai rata-rata 3," tambahnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pendidikan, jelas Aji, setahun ini telah melakukan sosialisasi kepada guru-guru dan para siswa di sekolah-sekolah. Ia pun mengaku, telah mengirim surat edaran kepada wali murid agar tidak terpengaruh dengan kunci jawaban yang beredar. (AT/OL-2)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Assume Answer Key is Fake

YOGYAKARTA - MICOM: Students are asked not believe the national exam answer key that is usually circulated at the National Exam for junior high school, on Monday (25 / 4) tomorrow. It was submitted by R Kadarmanta Baskara Aji, Head of Department of Education, Youth and Sports (Disdikpora) Special Region of Yogyakarta, on Sunday (24 / 4).

When contacted by reporters, he said, as a result of these answer keys, DIY national test scores decline. Value of Indonesian example, in 2010, the Indonesian average down 0.5 from the previous year. In fact, the value of Indonesian in 2009 reached 7.7, but in 2010 dropped to 7.2.

So far, based on testing against the answer keys in circulation, the average value of student learning would be bad if you use the answer key. "If you're using an answer key that circulated during the national exam, the average value of 3," he added.

To anticipate this, the Department of Education, clearly Aji, this year has been to disseminate to the teachers and students in schools. He also admitted, has sent a circular letter to parents not to be affected with an answer key outstanding.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj