Skip to main content

4 Mahasiswa UII Dilaporkan Jadi Korban NII

JOGJA: Setelah Universitas Sanata Dharma (USD) mengkonfirmasi ada lima mahasiswanya jadi korban Negara Islam Indonesia (NII), giliran mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang dilaporkan jadi korban gerakan tersebut.

Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) V, Bambang Supriyadi menyebutkan, ada empat mahasiswa UII jadi korban NII. Namun ia mengaku tak mengatahui pasti data tersebut, karena kabar itu baru mengemuka dalam forum pertemuan koordinator Kopertis, Aptisi dengan 109 pimpinan perguruan tinggi DIY yang digelar di USD hari ini, (28/4).

"Kami mengimbau seluruh PTS untuk memberi perhatian serius terkait hal ini. Bisa melalui Bidang Kemahasiswaan," ujarnya. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kebijakan penanganan tersebut kepada masing-masing universitas. Ia khawatir jika tak diatasi, hal tersebut akan membawa dampak buruk bagi dunia pendidikan khususnya universitas di DIY. Menurut dia, kondisi tersebut bisa menimbulkan keresahan orang tua dan memilih tidak mengirim anaknya kuliah di Jogja.

Jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di DIY saat ini tercatat sebanyak 115 PTS. Enam diantaranya tercatat sudah tidak aktif.(Harian Jogja/Shinta Maharani)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

4 Students Reported So Victim NII UII


YOGYAKARTA: After Sanata Dharma (USD) confirmed there were five students became victims of the Indonesian Islamic State (NII), Islamic University students turn Indonesia (UII) which is reported to be victims of the movement.

Coordinator for Private Higher Education Coordinating (Kopertis) V, Bambang Supriyadi mentioned, there are four student victims UII NII. But he admitted that he did not know the definite data, because the news just surfaced in the forum meeting Kopertis coordinator, Aptisi with 109 college leaders that was held at the DIY USD today, (28 / 4).

"We call on all private universities to give serious attention related to this. Can through Student Affairs," he said. He said he handed over entirely to the treatment policy of each university. He worries if not addressed, it will bring negative impact to the world of university education, especially in DIY. According to him, these conditions could lead to unrest parents and choose not to send their children studying in Yogyakarta.

The number of private universities (PTS) in DIY is currently carrying as many as 115 PTS. Six of them listed are inactive.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...