Skip to main content

Jalur Semarang-Yogja Putus : Jembatan Ambrol Hanya Bisa Dilalui SepedaMotor

DetikNews | Usai separuh jembatan Pabelan ambrol dan mengakibatkan jalur Semarang-Yogya terputus, jembatan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor. Sementara untuk kendaraan roda empat dan lebih masih harus memutar lewat Purworejo yang memakan waktu tempuh 3-4 jam.

“Sistimnya buka tutup dan secara bergantian dilewati oleh pemakai jalan dan hanya berupa sepeda motor yang diperbolehkan melintas,” kata Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Kanitregident) Satlantas Polres Magelang Iptu Eko Mardiyanto saat ditemui detikcom di lokasi jembatan Pabelan yang ambrol di Desa Taman Agung, Muntilan, Magelang, Rabu(30/3/2011).

Kendati bisa melalui, bagi pengendara roda dua yang masih merasa khawatir Eko memberikan alternatif jalur yaitu dari Candi Borobudur-Candirejo-Sambeng-Jagalan-Kalibawang dan langsung sampai ke Yogyakarta dengan jarak tempuh sekitar dua sampai tiga jam.
“Namun bagi pemakai jalan harap berhati-hati karena kondisi jalan licin dan sempit,”ungkap Eko.

Sementara untuk kendaraan roda empat tidak boleh melalui jembatan yang sudah dalam kondisi status “waspada”. Sehingga untuk arus pengalihan bagi kendaraan roda empat dan jenis kendaraan berat lainya arus dari arah Magelang melalui jalur Purworejo yaitu lewat Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo ke arah obyek wisata Candi Borobudur.

“Untuk yang dari jalur New Armada, Mertoyudan melalui perempatan Pakelan yang dekat dengan Akademi Militer (Akmil) lalu menuju ke Kecamatan Salaman, Magelang dan mengambil jalur kearah Kabupaten Purworejo. Jarak tempuhnya antara tiga sampai empat jam,”jelas Eko Mardiyanto.

Eko menuturkan sementara untuk arus lalu lintas dari arah Yogyakarta akan diarahkan dari Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta menuju ke Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo lalu ke arah Purworejo.

Hingga pukul 23.15 WIB, kondisi jembatan Pabelan masih ramai dengan ratusan warga yang menonton kondisi jembatan. Arus dan debit banjir lahar dingin yang menerjang Kali Pabelan juga saat ini intensitasnya sudah menurun.

Puluhan petugas Polres Magelang dan tim SAR masih berjaga-jaga disekitar jembatan untuk mengantisipasi warga dan pengguna kendaraan roda empat yang berusaha ‘nekat’ melintasi jembatan.(Ari/Ari)

Translate using  google translate May Need Grammar Correction

Semarang-Yogja Road Disconnect: Bridges Fall down Just Can Have Motorcycles

After the half bridge Pabelan ambrol and resulted in Semarang-Yogyakarta route cut off, the bridge can only be passed by a motorcycle. As for four-wheel vehicles and more still have to play through Purworejo that takes 3-4 hours travel time.

"The system in turn open the lid, and crossed by road users and just be allowed to pass a motorcycle," said Head of Registration and Identification Unit (Kanitregident) Satlantas Iptu Eko Mardiyanto Magelang district police when found AFP in a location that ambrol Pabelan bridge in the village of Great Park, Muntilan, Magelang, Wednesday (03/30/2011).

Although could be through, for two-wheel riders who still feel worried Eko provides an alternative path from Borobudur Temple-Candirejo-Sambeng-Jagalan Kalibawang and direct-to Yogyakarta with the distance of about two to three hours.

"But for users of the road please be careful because of slippery road conditions and narrow," said Eko.

As for four-wheeled vehicles are not allowed through the bridge that has been in a state of the status of "alert". So to divert the flow for four-wheel vehicles and other heavy vehicles from the direction of flow through channels Purworejo Magelang is through the District Kalibawang, Kulonprogo towards Borobudur attractions.

"To a New Fleet of the path, through the intersection Pakelan Mertoyudan close to the Military Academy (Akmil) then headed to the District Salaman, Magelang and take the path towards Purworejo district. Distance between three to four hours, "said Eko Mardiyanto.

Eko said that while the flow of traffic from the direction of Yogyakarta will be directed from the District Tempel, Sleman, Yogyakarta go to Kalibawang, then the direction Kulonprogo Purworejo.

Until around 23:15 pm, bridge condition Pabelan still crowded with hundreds of people who watch the condition of the bridge. Currents and cold lava flood which swept Kali Pabelan also present its intensity has decreased.

Dozens of Magelang district police officers and rescue teams are still on guard around the bridge in anticipation of residents and users of four-wheeled vehicles that tried to 'reckless' across the bridge.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj