Skip to main content

Sultan Resmikan Segoro Amarto

YOGYA (KRjogja.com) - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X resmi meresmikan Segoro Amarto atau Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayojokarto, di RW 13 kelurahan Kricak, Yogyakarta, Jumat (24/12). Segoro Amarto ini merupakan gerakan bersama seluruh masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan.

Dalam amanatnya, Sultan menyampaikan disiplin diri yang menjadi bagian dari prinsip Segoro Amarto merupakan hal penting dalam upaya membangun dan membentuk karakter bangsa. Dimana sebuah prestasi bisa dicapai karena sikap disiplin yang kuat.

"Disiplin diyakini sebagai kunci penting bangsa bisa bangkit dari keterpurukan. Dalam setiap perilaku hendaknya bisa memegang teguh disiplin dengan dasar kearifan lokal yang dimotori oleh kreativitas, perencanaan matang dan didukung oleh ketekunan," ujar Sultan.

Sultan berharap, agar gerakan Segoro Amarto ini bisa mengantar warga ke gerbang penghidupan yang lebih baik. "Tentunya hal tersebut perlu didukung dengan perubahan sikap mental, tidak bersifat semu agar bisa mendapatkan hasil yang nyata. Konsep Segoro Amarto ini sudah cukup lengkap baik dari segi filosofis maupun dasar pemikiran. Tinggal bagaimana partisipasi masyarakat didalamnya," kata Sultan.

Sementara Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto menambahkan, gerakan Segoro Amarto ini merupakan gagasan Mulia dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan kota Yogyakarta berkesempatan untuk mengaplikasikannya pertama kali.

"Diharapkan ini bisa terus dikembangkan di seluruh DIY. Kalau bisa harapan saya kisah sukses ini bisa dikembangkan di seluruh Indonesia atau dari Yogya untuk Indonesia. Gerakan ini juga diharapkan dapat mempercepat penekanan angka kemiskinan di masyarakat," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula deklarasi Segoro Amarto oleh perwakilan dari 10 RW. Saat meresmikan gerakan tersebut, Sultan dan Walikota juga sempat memperagakan simbol kedisiplinan dan gotong royong dengan gerakan menyapu.

Gerakan Segoro Amarto ini merupakan salah satu prioritas program penanganan kemiskinan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kota Yogyakarta. Gerakan ini lebih menekankan pada perubahan nilai yang tercermin pada sikap, perilaku, gaya hidup dan wujud kebersamaan dalam kehidupan menjadi lebih baik, mencakup semua aspek fisik dan non fisik.

Program awal Segoro Amarto ini mengambil percontohan di wilayah Kricak, Sorosutan dan Tegalpanggung. Keterlibatan dan partisipasi dari semua pihak diwujudkan dalam bentuk penanggulangan kemiskinan yang bersifat inklusif, tidak mengklasifikasikan masyarakat miskin sebagai objek, namun bagian dari subjek pembangunan yang harus diberdayakan.

Dalam Segoro Amarto proses pemberdayaan dimulai dari penghilangan stratifikasi sosial dengan bentuk kebersamaan. Warga masyarakat yang dianggap lebih berdaya dan mampu menstimulasi warga yang kurang berdaya sesuai kemampuan untuk bersama bergerak maju mencapai kesejahteraan bersama. (Ran)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...