Skip to main content

Awan Panas Merapi Hari Ini Capai 8 Kilometer

Letusan yang terjadi pagi ini masih setengah dari kekuatan Jumat 5 November 2010 lalu
VIVAnews - Letusan Gunung Merapi masih terus aktif sejak erupsi besarnya pada Jumat dini hari 5 November lalu. Erupsi yang terjadi hari ini kekuatannya lebih kecil atau setengah dari erupsi besar 5 November lalu.

"Hal itu terlihat dari awan panas yang mencapai 8 kilometer dari puncak. Lebih pendek dibanding 5 November yang mencapai 15 kilometer," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM R Sukhiyar.

Hal itu disampaikan Sukhiyar menanggapi pertanyaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menanyakan kondisi Merapi dalam kunjungannya ke Kantor Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) di Yogyakarta, 5 November 2010.

Letusan pagi tadi terjadi sekitar sejak pukul 00.50 WIB dini hari sampai siang tadi. Sedangkan, letusan yang terjadi pada 5 November 2010 dini hari menewaskan 88 orang. Sebagian besar korban tewas berada di Dusun Bronggon, Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Lokasi itu berjarak sekitar 16 sampai 18 kilometer dari puncak Merapi.

SBY juga menanyakan apakah ada kemungkinan perluasan zona bahaya dari Puncak Gunung Merapi hingga 20 kilo meter. Menurut Sukhiyar, berdasarkan data empiris belum ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM dan BPPTK untuk memperluas rawan bencana 20 kilometer dari puncak Merapi.

Sebelum ke BPPTK, SBY juga mengunjungi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam kunjungannya, dia meminta agar BNPB cepat memberikan informasi kepada masyarakat dan media.

Dalam kunjungan itu, SBY didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perhubungan, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, dan Panglima TNI Agus Suhartono. (hs)

Laporan: Juna Sunbawa l DIY
• VIVAnews

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Pemerintah Putuskan 1 Syawal Hari Rabu

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. VIVAnews - Kementerian Agama memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang dilgelar di Kantor Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011. "Bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat membacakan kesimpulan sidang isbat. Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama. Walau demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk Idul Fitri besok, 30 Agustus 2011. Perwakilan Muhamadyah yang hadir dalam rapat itu memin...