Skip to main content

Abu Vulkanik Merapi Ganggu Penerbangan

(SINDO) – Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi dilaporkan mulai mengganggu penerbangan. Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 6010 mengalami kerusakan mesin hingga akhirnya mendarat di BandaraHangNadim,Batam,Kamis (28/10),sekitar pukul 13.30 WIB.

Pesawat yang digunakan untuk mengangkut calon jamaah haji kloter 51 asal Bantul Yogyakarta itu diterbangkan dari Bandara Adi Soemarmo, Solo pukul 11.43 WIB. Meski diketahui sudah mengganggu mesin pesawat, otoritas Bandara Adi Soemarmo, Solo maupun Bandara Adisutjipto,Yogyakarta belum mengeluarkan larangan penerbangan. Manajer Operasional Angkasa Pura, Bandara Adisutjipto, Halindra mengatakan, sampai sekarang abu vulkanik akibat letusan Merapi masih mengarah ke barat.

Dengan begitu, jalur penerbangan dari dan ke Bandara Adisutjipto belum terpengaruh abu vulkanik. Mengenai laporan ada pesawat yang terkena abu vulkanik,dia mengaku belum mengecek. “Sejauh ini belum terpengaruh,” kata Halindra kepada SINDO kemarin. Abu vulkanik gunung berapi diketahui sangat berbahaya untuk penerbangan. Pada kasus letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia, April 2010, otoritas penerbangan di Eropa menutup penerbangan selama berhari-hari.

Sementara pada 1982, empat mesin pesawat milik British Airways Penerbangan 009 tiba-tiba mati di udara selepas melintasi Pulau Jawa. Pesawat rute London- Auckland dilaporkan terkena abu vulkanik letusan Gunung Galunggung. Pesawat berhasil mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma. Sebanyak 248 penumpang dan 15 kru pesawat selamat.

Mengenai terganggunya penerbangan GA 6010 dilaporkan oleh Nadhif,Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kloter 51 kepada Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Akhmad Suaidi,kemarin. Para calon haji (calhaj) merasa bersyukur pesawat dapat mendarat dengan selamat. Sesaat sebelum mendarat terdengar suara mesin yang disertai letupan dan guncangan.

Dari keterangan petugas bandara diperoleh informasi bahwa banyak debu vulkanik yang menempel pada mesin pesawat. Selama menunggu perbaikan mesin, seluruh penumpang sebanyak 380 orang diturunkan dari pesawat dan ditempatkan di ruang tunggu bandara setempat. Para calhaj sempat gelisah karena menunggu beberapa jam, namun belum ada kepastian keberangkatan mereka. Setelah itu calhaj diboyong ke Asrama Haji Batam pada pukul 16.30 WIB.Penerbangan ke Jeddah kembali dilanjutkan sekitar pukul 19.20 WIB setelah pesawat pengganti didatangkan.

Kerusakan pesawat kloter 51, Kata Suaidi, berdampak pada penundaan (delay) pemberangkatan tiga kloter calhaj,Jumat (29/10) kemarin. Seperti kloter 52 yang berisi calhaj gabungan Yogyakarta dan Kota Semarang molor dua jam dari jadwal semula yakni pukul 09.00 WIB dan baru diterbangkan pada pukul 11.00 WIB. Demikian pula pemberangkatan kloter 53 asal Kendal terpaksa mundur lima jam menjadi pukul 17.00 WIB. Sedangkan kloter 54 asal Kota Semarang diterbangkan pukul 21.30 WIB atau molor lima setengah jam.

“Kejadian delay yang cukup lama bagi kloter 54 membuat PPIH Embarkasi Solo harus mengatur keberangkatannya agar tidak terjadi penumpukan jamaah di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Pada saat yang bersamaan,di Asrama Haji Donohudan kedatangan empat kloter,”katanya. Penumpukan jamaah sudah diantisipasi dengan menurunkan jamaah kloter 54 lebih awal meski mereka harus menunggu cukup lama di Gedung Muzdalifah.

Sementara itu, Duty Manager Bandara Adi Soemarmo, Solo, Edi Martono saat dikonfirmasi SINDO mengakui ada keterlambatan jadwal pemberangkatan calhaj.Sehari sebelumnya, salah satu pesawat yang memberangkatkan calhaj terbang menuju Batam untuk mengganti pesawat yang mengalami kerusakan. “Jadi mau tidak mau mengalami keterlambatan,” kata Edi Martono.

Kendati demikian, kata dia, secara umum jadwal penerbangan di Bandara Adi Soemarmo, Solo tetap berjalan normal dan belum terpengaruh abu vulkanik dari Gunung Merapi. Pihaknya tetap waspada dan terus melakukan koordinasi terkait kemungkinan letusan Merapi mengganggu jadwal penerbangan. “Kami telah berkoordinasi dengan Bandara Adisutjipto di Yogyakarta. Jika penerbangan di sana mengalami emergency, bisa mendarat di Solo. Demikian pula sebaliknya,” tandasnya.

Wakil Kepala Bidang Pemberangkatan dan Penerimaan Jamaah Haji PPIH Embarkasi Solo Sigit Warsito membenarkan pesawat Garuda Indonesia yang memberangkatkan kloter 51 dari Yogyakarta mengalami kerusakan mesin saat transit di Bandara Hang Nadim, Batam.

Setelah diperiksa, mesin pesawat terganggu debu vulkanik. Pesawat yang diketahui mengalami kerusakan tersebut selanjutnya diterbangkan kembali ke Bandar Adi Soemarmo untuk diperbaiki. Pesawat tersebut diharapkan segera bisa beroperasi kembali untuk mengantarkan jamaah calhaj ke Tanah Suci. (ary wahyu wibowo/mn latief)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj