Skip to main content

104.542 Pelanggan Listrik Terkena Dampak


YOGYAKARTA (SI) – Sebanyak 104.542 atau 12,97% pelanggan listrik di Provinsi DIY bakal terkena damapk secara langsung dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Meski hanya 12,97% namun diperkirakan multiplyer effect (dampak) dari kenaikan TDL akan jauh lebih besar lagi dari angka tersebut. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum,Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY Rani Sjamsinarsi,jumlah pelanggan listrik di Provinsi DIY sebanyak 805.468 pelanggan. Berdasarkan konsumsi energi listrik selama 2009 dipergunakan rumah tangga sebanyak 55,2%, unit usaha 21,4%, industri 11,2% dan pelanggan umum 12,2%.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan DPUP ESDM DIY,dari jumlah 805.468 pelanggan, jumlah pelanggan yang memasang 900 VA ke atas sebanyak 104.542 pelanggan. "Mereka itulah (pelanggan yang memasang 900 VA ke atas) yang terkena dampak secara langsung dengan kenaikanTDL," katanya,kemarin. Rani menjelaskan,dari 104.542 pelanggan di atas 900 VA sebagian besar adalah golongan rumah tangga yang mencapai 73.294 pelanggan atau 9,1%.

Kemudian berturutturut golongan bisnis (20.166 pelanggan atau 2,5%), sosial (5.911 atau 0,73%), publik (4.701 pelanggan atau 0,53%) serta industri (470 pelanggan atau 0,06%). "Total yang terkena dampak 12,97% namun multiplyer effectsnya jauh lebih besar dari angka tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut Rani memperkirakan, untuk DIY karena banyak rumah tangga bergerak di sektor informal dan sektor UMKM, maka kenaikan TDL akan berdampak pada penurunan volume produksi. Selain itu,kata dia,pengurangan tenaga kerja melalui pemut-usan hubungan kerja (PHK) serta penurunan kualitas produksi kemungkinan besar bakal terjadi. "Penurunan daya saing juga mungkin terjadi.Berbagai dampak negatif harus diantisipasi sejak dini," ungkapnya.

Di bagian lain, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta kepada pimpinan daerah (kabupaten/kota) se-DIY untuk mampu mengantisiapsi munculnya inflasi dan kesulitan lain yang terjadi pada masyarakat, terkait naiknya TDL. Munurut Sultan, wali kota dan bupati harus mampu memperhitungkannya dalam penyusunan APBD 2011. "Jangan hanya bicara setuju atau tidak setuju kenaikan TDL.

Wali kota atau bupati harus bicara apa yang harus diperjuangkan dalam APBD 2011, untuk menghadapi kenaikan TDL yang dapat berakibat pada penurunan daya saing dan terjadinya PHK," kata Sultan. Sementara itu anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Kota Semarang menolak kenaikan TDL dan meminta kenaikan tersebut ditunda. KenaikanTDL sebesar antara 10-16% bagi industri dinilai sangat membebani para pengusaha.

Ketua API Komisariat Daerah Semarang Agung Wahono mengatakan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) API Jateng telah melakukan pertemuan pengusaha tekstil dengan stakeholder yang difasilitasi pemerintah di Semarang beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut semua industri tekstil yang dikunjungi menolak kenaikan TDL karena dinilai sangat memberatkan.'' Saya sendiri menilai penolakan itu wajar karena memang itu sangat memberatkan,'' katanya kemarin.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng MB Hermanto juga mengaku dampak kenaikan TDL akan memberatkan laju usaha. Pengusaha industri tekstil dan produk tekstil (TPT) ini mengatakan bahwa untuk industri TPT,persentase pengeluaran biaya listrik dalam ongkos produksi bisa mencapai 10%. Terpisah, Pemprov Jawa Tengah meminta kenaikan TDL dapat dilakukan secara gradual.

Dengan cara itu, tidak akan memunculkan efek kejut yang memberatkan masyarakat dan mendorong inflasi. Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jawa Tengah Sriyadhi mengatakan, kenaikan TDL itu bisa memberatkan masyarakat. Salah satunya, usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Jawa Tengah.“Sebab, kenaikan TDL itu bisa menurunkan daya saing usaha mereka,” ungkapnya kemarin. (ridwan anshori/m abduh/muh slamet/khusnul huda)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...